Parkiran di Surabaya Belum Dikelola dengan Baik, DPRD Mengeluh

| 29 Sep 2022 17:23
Parkiran di Surabaya Belum Dikelola dengan Baik, DPRD Mengeluh
Ilustrasi juru parkir (Antara)

ERA.id - Komisi B DPRD Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, meminta Dinas Perhubungan (Dishub) mengambil alih ratusan tempat parkir liar, untuk dikelola agar menjadi sumber pendapatan daerah.

"Kami menemukan masih banyak ratusan titik parkir yang belum dikelola oleh Dishub sehingga menjadi liar. Kami berharap itu dimaksimalkan untuk menambah pendapatan daerah," kata Sekretaris Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Mahfudz, Kamis (29/9/2022).

Mengenai pendapatan asli daerah (PAD) 2022 dari sektor parkir yang telah dipaparkan Dishub Surabaya mencapai Rp12 miliar, jauh dari target sebesar Rp35 miliar. Itu dinilai tidak realistis dan mengalami banyak alami kebocoran.

Menurut Mahfudz, ada banyak tempat, baik itu kafe maupun yang lainnya, yang parkirnya di tepi jalan, namun itu tidak diambil oleh Dishub. Hal ini, menjadi penyebab pencapaian dari target PAD parkir ini menjadi turun.

Makanya Mahfudz meminta agar titik parkir yang sudah dikelola Dishub harus diperketat dengan sistem. "Saya kira jika itu dilakukan dan dikelola secara maksimal, maka target Rp35 miliar itu kecil," ujar dia.

Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru sebelumnya menyebut hingga sekarang ini, target PAD dari sektor parkir telah mencapai Rp12 miliar dari target Rp35 miliar. Meski begitu, dia optimistis, target PAD dari sektor parkir dapat tercapai hingga akhir tahun 2022.

"Kami akan pompa terus teman-teman di lapangan untuk kolaborasi maupun pengawasan sehingga target PAD ini bisa terpenuhi," kata dia.

Dia juga menjelaskan, sekarang ini terdapat 1.200 titik parkir resmi yang tersebar seluruh Kota Surabaya. Jumlah tersebut terdiri dari parkir zona maupun non-zona. Jumlah ini menurun di saat sebelum pandemi COVID-19 yang mencapai sekitar 1.700 titik parkir.

Menurunnya jumlah titik parkir ini tentunya juga berimbas pada pendapatan dari sektor perparkiran. Oleh sebab itu, Tundjung kembali mengimbau masyarakat agar selalu meminta karcis ke Juru Parkir (Jukir) untuk mencegah kebocoran PAD.

Rekomendasi