Tim Editor
ERA.id - Mobil yang digunakan oleh anggota dewan dari Komisi I DPRD Kota Solo, dirusak massa saat berkunjung di Minahasa, Sulawesi Utara. Sebelum dirusak, mobil si anggota dewan itu sempat menyerempet anak kecil yang tengah menyeberang.
Kejadian ini terjadi di ruas Jalan Raya Manado-Tomohon Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada Rabu (28/9/2022) sekitar pukul 10.45 WITA.
Mobil dengan nomor polisi (nopol) DB 1718 LX ini dinaiki oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Solo, Hartanti. Saat dikonfirmasi, Hartanti bilang insinden itu terjadi di kawasan Pineleng, tepatnya di depan SD GMIM.
Ceritanya, ada anak perempuan berusia 10 tahun yang berseragam sekolah menyeberang sewaktu rombongan mobil melintas. ”Karena mendadak, driver tidak mampu mengendalikan karena posisinya sangat dekat dan hampir tidak terlihat,” katanya.
Dalam rombongan ini ada tujuh iring-iringan mobil rombongan Komisi I DPRD Kota Solo. Hartanti berada di urutan nomor 4. Rombongan ini berjalan dengan pelan karena saat itu jalan sedang macet.
Rombongan DPRD Kota Solo ini dikawal Patwal Polda Sulawesi Utara. ”Nah tiba-tiba anak-anak ini menyebrang,” katanya.
Mobil yang dikendarai Hartanti langsung berhenti di tengah jalan untuk memastikan kondisi anak tersebut. Namun sebelum keluar dari mobil, masyarakat langsung mengerumuni mobil dan mengeroyok.
Tak hanya itu, ada dua orang yang membawa senjata, kemudian naik ke kap mobil sambil memukul dan berteriak. Saat itu Hartanti yang ada di dalam mobil panik.
Ia mengaku hendak keluar mobil, namun dihalangi warga. Ia mengaku tidak sempat memotret kejadian itu. Apalagi saat itu dia yang berusaha menenangkan warga, justru diabaikan.
”Saya kemudian menghubungi Pak Harsono (Ketua Komisi I Suharsono). Tidak lama warga ada yang membela kami, kemudian membubarkan massa. Saya keluar setelah Pak Ketua datang,” katanya.
Setelah keluar dari mobil, Hartanti langsung melihat kondisi korban. Gadis tersebut hanya luka ringan dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk memastikan kondisinya.
”Kondisi anak sangat baik, langsung dibolehkan pulang setelah di rumah sakit. Biayanya kami yang tanggung,” katanya.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kota Solo Suharsono mengatakan selain merawat korban, pihaknya juga berniat membawa kasus ini ke ranah hukum.
”Kebetulan kami sudah pulang. Tapi infonya pelaku dilaporkan dan dibawa (ke kantor polisi). Dia sudah minta maaf, tapi kasus akan dilanjutkan untuk memberikan efek jera,” katanya.
