ERA.id - Kepala BPBD Cilacap Wijonardi menampik adanya kabar dan video Jembatan Sungai Serayu Adipala rusak diterjang banjir. Ia mengatakan kondisi jembatan yang menguhubungkan Kecamatan Kesugihan dan Kecamatan Adipala itu masih kokoh dan sangat layak dilewati.
Ia menegaskan, video yang beredar di media sosial yang menunjukkan video yang menerjang Jembatan Adipala adalah hoaks. Berdasarkan penelusuran, video tersebut diduga merupakan jembatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Benenai, Malaka, yang dibuat pada 2021.
"Video Adipala diterjang banjir yang beredar tidak benar dan bohong. Video itu adalah hasil daur ulang dari kejadian di provinsi NTT. Jembatan Sungai Serayu masih kuat dan bisa dilalui sebagai jalan penghubung nasional," ujarnya, Jumat (14/10) malam.
Oleh karena itu, Wijonardi meminta aparat hukum bertindak untuk menelusuri siapa yang menyebarkan kabar palsu itu. Permintaan itu disampaikan agar pengunggah lebih selektif dan menyaring informasi sebelum menyebarkannya.
Ia pun meminta warganya tidak terprovokasi dengan kabar bohong dan ikut menyebarkan video tersebut. Wijonardi meminta masyarakat menghapus atau tidak menyebarluaskan citra tersebut bila kadung menerima.
"Kami minta warga tetap selektif menerima berita kebencanaan dan dikonfirmasikan kepada pihak berwenang. Kami juga minta agar dilakukan penyelidikan pada pihak yang menyebarkan berita bohong dan berikan efek jera," pungkasnya.
Video berdurasi 34 detik tersebut menampilkan sebuah jembatan besar yang goyah lalu hanyut terbawa banjir. Video itu juga dibubuhi narasi "Detik-detik jembatan adipala hancur & hanjut jurusan cilacap selatan tertutup".