Kasus Gagal Ginjal di Sumut Bertambah, Edy Rahmayadi: Jangan Stres, Tenang

| 25 Oct 2022 10:43
Kasus Gagal Ginjal di Sumut Bertambah, Edy Rahmayadi: Jangan Stres, Tenang
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (Antara).

ERA.id - Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak bertambah.

Saat ini tercatat ada 14 kasus di antaranya delapan anak dilaporkan meninggal dunia, dua anak dalam perawatan dan empat orang anak dinyatakan sembuh.

Khususnya di Sumut seluruh kasus gagal ginjal akut menyerang anak berusia di bawah lima tahun, meski umumnya bisa menyerang anak usia 0-18 tahun. Saat ini penyebabnya masih dalam investasi, namun tiga faktor diduga menjadi penyebabnya yakni infeksi sendiri, inflamasi pasca COVID-19 dan infaksikasi obat-obatan.

Dinkes Sumut mengimbau agar menemukan gejala gagal ginjal akut untuk segera merujuk anak ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan. Hal itu dikarenakan penanganan khusus gagal ginjal akut pada anak seperti cuci darah saat ini masih tersedia di RSUP Haji Adam Malik Medan.

Dinkes Sumut juga sudah memeriksa seluruh anti bodi anak yang terkena gagal ginjal akut. Seluruhnya anak dalam keadaan sehat, tidak ditemukan riwayat penyakit kronis. Kendati, hal diyakini kuat dapat mengkonfirmasi penyebab gagal ginjal akut melalui bioksi ginjal.

Pihak kepolisian Polda Sumut bersama Bareskrim Polri dan BPOM juga telah melakukan penindakan awal khusunya terhadap peredaran obat sirop yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. Sementara ini petugas telah menarik lima jenis obat sirop dari pasaran.

Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap perusahaan yang memproduksi obat-obatan sirop yang ada di Sumut. Namun begitu penindakan pasti masih menunggu hasil penelitian.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memastikan pihaknya telah menyediakan seluruh fasilitas termasuk menggratiskan biaya terhadap anak yang terkena gagal ginjal akut. Dia meminta seluruh anak itu langsung dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan.

"Rumah Sakit Adam Malik cukup siap, tetapi kalau tidak siap banyak rumah sakit lain yang pasti provinsi siap untuk memfasilitasi itu. Apabila ada tanda-tanda seluruhnya harus segera dievakuasi, bukan diobati di daerah, dievakuasi ke Medan ke rumah sakit rujukan yaitu Rumah Sakit Adam Malik," tegasnya kepada wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Senin (24/10/2022).

Edy juga meminta masyarakat agar tidak panik saat melihat gejala atau tanda gagal ginjal akut. Mantan Pangkostrad itu meminta masyarakat agar mematuhi anjuran dokter.

"Tetapi kepada seluruh rakyat saya Sumatera Utara Anda jangan kalut, jangan stres, tenang, rawat anak-anak kita, perhatikan anak-anak kita, perhatikan kebersihannya, dan kita selalu berdoa, patuhi petunjuk-petunjuk dokter, Puskesmas di daerah," pungkasnya.

Rekomendasi