Respons Penyakit Gagal Ginjal Anak di Sumut, Gubernur Edy: Habis Anak-Anak Kita Nanti!

| 19 Oct 2022 16:50
Respons Penyakit Gagal Ginjal Anak di Sumut, Gubernur Edy: Habis Anak-Anak Kita Nanti!
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi

ERA.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat ada 11 kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak di Sumut. Enam orang anak di antaranya meninggal dunia.

Belasan anak menderita gagal ginjal akut itu sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan. Selain itu, terdapat beberapa pasien juga menjalani perawatan di berbagai rumah sakit yang ada di Kota Medan.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pun telah menginstruksikan Dinkes Sumut untuk berkerja sama dan berkoordinasi dengan Dinkes kabupaten/kota untuk mengatasi gagal ginjal akut yang secara misterius menyerang anak.

Dia mengaku belum mengetahui secara kongkrit penyebab anak menderita gagal ginjal akut. Intinya, dia meminta masyarakat untuk sementara menghindari pengobatan secara mandiri ketika anak menunjukkan gejala diare, muntah, demam, batuk, dan flu.

"Sementara belum ditemukan penyebab secara konkrit, rata-rata karena mengonsumsi obat sejenis paracetamol yang datangnya dari luar, untuk itu dilarang. Dalam waktu dekat saya akan mengumpulkan seluruh 620 Kepala Puskesmas," kata Edy kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).

Edy juga menyebut saat ini pihaknya telah menyetop peredaran obat-obatan di pasaran yang diduga menjadi pemicu anak menderita gagal ginjal akut.

"Saya akan memerintahkan di situ, tegas, rakyat semua harus berobat lewat Puskesmas, karena ini yang meninggal jauh-jauh di pedalaman. Seluruh tenaga kesehatan sosialisasikan ini, kalau gak, habis anak-anak kita nanti," tegasnya.

Edy menambahkan dirinya juga telah menginstruksikan seluruh Dinkes melakukan kewaspadaan dini serta mengambil langkah cepat mengatasi gagal ginjal akut pada anak.

"Saya instruksikan Dinas Kesehatan jemput bola dan kerja sama dengan tim kesehatan kabupaten kota dan melakukan edukasi," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Sumut drg Ismail Lubis mengatakan gagal ginjal akut pada anak pertama kali dilaporkan terjadi di negara Gambia. Sebanyak 70 orang usia 0-18 meninggal dunia akibat menderita gagal ginjal akut.

"Gejalanya pada anak diawali dari batuk, pilek, gangguan pernafasan dan infeksi saluran cerna- diare dan muntah. Bahkan urine yang berkurang atau tidak sama sekali. Para orang tua bila ditemukan gejala ini pada anak segera ke Rumah sakit terdekat," timpalnya.

Rekomendasi