Tim Editor
ERA.id - Ketua KONI Sulsel, Yasir Mahmud, geram saat tahu ada sembilan atlet dayung Kabupaten Kepulauan Selayar, dipukuli saat berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel XVII.
"Mencederai sportivitas," ujar Yasir, Selasa (25/10/2022) kemarin.
Saat itu, Yasir sedang berada di Kabupaten Bulukumba memantau jalannya pertandingan cabang olahraga lainnya, karena pelaksanaan Porprov Sulsel XVII itu digelar pada dua lokasi, yakni Kabupaten Sinjai dan Bulukumba dari 22-30 Oktober 2022.
Ia mengaku kabar penganiayaan itu diterimanya setelah Delegasi KONI Sulsel di Sinjai yang memantau pelaksanaan pertandingan dayung, mendapati atlet dayung Selayar dianiaya hingga kepala salah seorang atlet berdarah karena dipukul dengan dayung.
Yasir Machmud meminta kepada Kapolres Sinjai untuk mengusut dan menangkap pelaku. "Informasi yang saya dapatkan dari technical delegate, ini bukan perkelahian antara peserta porprov, tapi ditengarai dibekingi pihak luar, entah apa motivasinya," katanya pula.
"Saat ini komunikasi masih intens dilakukan dengan Technical Delegate Dayung (Herman Hading) dan rencananya besok akan dilakukan meeting dengan semua peserta dayung untuk tidak melanjutkan dulu pertandingan sebelum ada jaminan keamanan kepada para atlet peserta dan official," katanya pula.
Yasir cuma prihatin kepada para atlet yang sudah datang jauh-jauh membawa nama daerah asalnya dan mendapat perlakuan kekerasan.
"Kita 'tabayyun' dulu dengan kejadian ini dan menyerahkan kepada pihak keamanan untuk mengusut tuntas kasus ini. Saya berharap tak ada lagi kejadian serupa di venue cabang olahraga lainnya," ujarnya lagi.
Adapun atlet dayung Selayar yang dianiaya yaitu Muhammad Iksan, Defi Ariani Safitri, Zulhan Noer, Subhan, Akil, Meldiawan, Arwin, dan Farham. Para atlet tersebut kemudian dibawa ke RSUD Selayar untuk mendapatkan perawatan.
