Momen Viral, Warga Selamatkan ART yang Disiksa dan Disekap di Sebuah Rumah di Bandung Barat

| 31 Oct 2022 09:14
Momen Viral, Warga Selamatkan ART yang Disiksa dan Disekap di Sebuah Rumah di Bandung Barat
Warga Cilame saat membobol rumah terduga pelaku penyekapan ART di Kabupaten Bandung Barat (tangkapan layar)

ERA.id - Sejumlah warga Perumahan Bukit Permata, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat terpaksa membobol paksa salah satu rumah yang diduga menjadi lokasi penyekapan seorang Asisten Rumah Tangga (ART) wanita asal Limbangan, Kabupaten Garut, Sabtu (29/10/2022).

Saat membobol pintu menggunakan linggis, warga didampingi aparat dari TNI Polri agar warga bisa masuk. Tak lama berselang, terlihat seorang ART yang mengalami luka-luka dapat dievakuasi.

Kepala Desa Cilame, Aas Mohamad Asor menyebut aksi pembobolan rumah ini bermula dari kecurigaan warga atas dugaan penganiayaan terhadap ART. Akhirnya, warga terpaksa membobol rumah dengan kondisi rumah dan gerbang digembok untuk membuktikan curigaan mereka.

"Saya apresiasi warga yang tidak main hakim sendiri. Saat pendobrakan, warga didampingi aparat dari Babinsa dan Babinkamtibmas mendobrak rumah itu untuk mengevakuasi ART yang diduga menjadi korban kekerasan dan penyekapan tersebut," kata Aas, Minggu (30/10/2022)

Berdasarkan kesaksian satu warga, imbuh Aas, kecurigaan warga bermula dari perilaku majikan yang menyiksa ART sejak beberapa bulan terakhir.

Bahkan, korban terlihat kerap dihujankan di luar rumah saat malam hari.

"Sudah sekitar 2 atau 3 bulanan disiksanya. Hampir setiap malam, korban terdengar menangis. Dari beberapa kejadian yang terlihat itu akhirnya kecurigaan warga menguat," imbuhnya.

Sementara itu, Camat Ngamprah Agnes Virganty mengungkapkan, terkait dugaan penganiayaan ART didasari dari bekas luka usai dievakuasi.

Setelah dievakuasi, ia memastikan korban dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan medis serta dilakukan visum.

"Betul ada luka-luka. Lebam di kedua matanya, dan ada luka di bagian punggung. Lebih lengkapnya nanti menunggu hasil visum," kata Agnes

Kendati begitu, sang ART seperti trauma atas tindak kekerasan yang dialami. Sebab, saat ditanya soal apa yang telah dilakukan majikan kepadanya, korban memilih bungkam.

"Korban mengakuinya hanya jatuh. Tapi kalau dilihat luka-lukanya tidak memungkinkan hanya jatuh biasa. Apalagi ada bukti penyekapan. Lebih jauhnya kita percayakan ke pihak kepolisian," terangnya.

Kini majikan ART itu telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait adanya dugaan tindak kekerasan serta penyekapan seorang ART.

"Majikan dan korban sekarang lagi dimintai keterangan di Polres Cimahi. Semoga tidak ada lagi kejadian kekerasan serupa," sambungnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadhilla memastikan pihak kepolisian telah bergerak untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban maupun terduga pelaku.

"Kasusnya sudah ditangani Polres Cimahi, dan saat ini sedang tahap pemeriksaan dulu," kata Rizkia.

Berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti yang diamankan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), majikan korban diduga kuat menjadi pelaku penyiksaan tersebut.

"Kemungkinan terduga pelakunya saat ini mengerucut ke dua orang (majikan korban). Pastinya penyidik memerlukan tahapan pemeriksaan dan nanti rilis resmi akan disampaikan dalam waktu dekat," tutup Rizkia.

Rekomendasi