ERA.id - Anggota polisi yang melakukan penyerangan terhadap Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung di Jalan Mistar, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), sebelumnya pesta miras di sebuah kafe.
Kronologi awal penyerangan itu bermula saat Bripda T, Debye (mahasiswa), Ayu (perawat RSU Bandung) dan Iten (mahasiswa) nongkrong di sebuah kafe meminum-minuman beralkohol, Minggu (6/11/2022). Keempatnya diketahui telah saling kenal dan menjalani pertemanan.
"Setelah itu pukul 04.00 subuh, mereka menuju hotel memesan dua kamar karena Iten dan Ayu mabuk. Agar tidak ribut keluar kamar mereka dikunci dari luar oleh Bripda T," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, dalam keterangan resminya, Senin (7/11/2022).
Hadi mengatakan Ayu yang tidak terima dikunci dari luar, kemudian menelpon satpam dan perawat RSU Bandung Wanda Winata. Rekan Ayu berjumlah empat orang kemudian datang ke lokasi.
"Setelah kunci kamar dibuka, terjadi cekcok antara Bripda T dengan satpam dan perawat tersebut," ujarnya.
Hadi mengatakan sekira pukul 05.00 WIB, Bripda T bersama enam orang temannya dan satu orang warga sipil mendatangi RSU Bandung. Sesampainya di lokasi, Bripda T langsung menunjuk Wanda Winata.
"Secara spontan empat orang teman Bripda T memukuli Wanda Winata hingga mengalami lebam di wajah," tambahnya.
Hadi menambahkan bahwa saat ini Polrestabes Medan dan Propam Polda Sumut telah memeriksa beberapa oknum anggota Polri yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.
"Ada lebih dari lima orang yang sudah diklarifikasi Penyidik Polrestabes Medan dan Propam Polda Sumut," sebutnya.
Dia memastikan seluruh anggota Polri yang terlibat dalam penganiayaan tersebut akan diproses dan ditindak tegas.
"Atas perintah Kapolda Sumut oknum personel Polri yang terlibat untuk segera di proses dan tindak tegas. Proses Propam sedang berjalan," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hadi juga meluruskan bahwa insiden ini dipicu kesalahpahaman. Dia juga menyebut perisitwa tersebut bukan penyerangan melainkan penganiayaan.
"Itu masalah kesalahapahaman dan masalah pribadi antara anggota sama awalnya dengan sekuriti dan perawat," tambahnya.
Sebagai informasi, sejumlah pria berpakaian polisi menyerang Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung, di Jalan Mistar, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (6/11/2022).
Penyerangan itu terjadi sekira pukul 05.00 WIB dan terekam kamera CCTV RSU Bandung. Akibat penyerangan tersebut sejumlah perawat dan satpam mengalami luka-luka. Tak hanya itu, bahkan penyerangan itu turut membuat pasien panik.
Seorang saksi, dr. Freddy mengaku melihat salah satu pelaku memakai seragam kepolisian saat penyerangan itu berlangsung. Bahkan, pelaku itu, kata Freddy, mengakui bahwa dia merupakan anggota Polri.
"Saat itu saya bilang kau siapa? Ada yang jawab ngaku dari polisi. Dibuka jaketnya dan terlihat pakaiannya," ungkapnya kepada wartawan.
Freddy menyebut pelaku yang mengenakan pakaian polisi dan mengaku anggota Polri itu berinsial IR Siregar. Sementara untuk pangkat pelaku, Freddy mengaku tidak mengetahui.
"Ini penyerangan kedua," tambah Freddy.
Sementara, pemilik RSU Bandung, Meriahta Sitepu mengaku menyaksikan langsung penyerangan tersebut. Dia pun mengaku tidak terima dan sangat menyayangkan peristiwa penyerangan tersebut.
"Saya ikut menyaksikan ada yang melakukan penyerangan. Tentunya kita tidak terima, karena ini kan rumah sakit, pelayanan publik," ujarnya.
Meriahta menyebut seorang perawat dan seorang satpam terpaksa dirawat intensif setelah mengalami luka akibat dipukul para pelaku. Bendahara DPD PDIP Sumut itu mengaku belum mengetahui pasti motif para pelaku melakukan penyerangan.
"Ini sangat kita sayangkan, apalagi ada yang bilang dari polisi. Tidak jelas siapa yang mereka cari, saya hadir udah ribut. Ada luka lebam-lebam di kepala dan perawat ini langsung dibawa ke UGD," pungkasnya.
Sementara itu, peristiwa ini membuat Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda berang. Valentino menegaskan akan segera menangkap para pelaku termasuk terkait keterlibatan oknum anggota Polri.
"Hari ini akan saya tangkap semuanya. Ini sudah disampaikan oleh Kapolda Sumut langsung. Hari ini akan kita ungkap. Siapa pun pelakunya akan kita bawa ke Polrestabe Medan," ungkap Valentino.
Valentino mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa para pelaku berjumlah delapan orang. Dia juga membenarkan para pelaku menyerang RSU Bandung sebanyak dua kali.
"Kita dalami CCTV dan keterangan saksi. Selanjutnya ada serangan kedua yang melibatkan lebih banyak orang lagi. Kami sampaikan langsung ke pihak dan pemilik rumah sakit, bahwa siapa pun pelakunya, ini ada dugaan dari oknum polisi akan kami tindak tegas," pungkasnya.