Masjid Raya Syeikh Zayed di Solo Belum Dibuka untuk Umum

| 14 Nov 2022 14:19
Masjid Raya Syeikh Zayed di Solo Belum Dibuka untuk Umum
Presiden Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al-Nahyan saat salat di Masjid Raya Syeikh Zayed, Senin (14/11/2022). (Dok. Pemkot Solo)

ERA.id - Masjid Raya Syeikh Zayed yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, Senin (14/11/2022), belum dibuka untuk umum.

Alasannya, masjid ini belum diserahterimakan kepada pihak pengelola masjid. ”Ini belum diserahkan dari kontraktor. Nanti nunggu penyerahan dan sebagainya. Baru kita mengatur dan bisa digunakan. Menunggu penyerahan dulu baru bisa (digunakan),” ucap pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed, Abdul Rozak Sofawi yang juga sekaligus pimpinan pondok pesantren Al-Muayad, Senin (14/11/2022).

Masjid ini rencananya akan dijadikan salah satu destinasi wisata religi. Sayangnya setelah, itu tidak bisa langsung dipraktikkan.

Ihwal pesan dari Presiden Jokowi, Abdul Rozak mengaku tidak ada banyak permintaan. ”Beliau hanya minta untuk dikelola dengan baik. Itu saja,” ucapnya.

Saat ini ada beberapa penyelesaian pengerjaan dari kontraktor pelaksana, kemudian akan diatur pengelolaannya. Ditambahkan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Azzayadiy, yang juga sekaligus sebagai imam besar di masjid ini, bahwa tanggung jawab untuk pengelolaan masjid sangat penting. Ia berupaya agar pengelolaan masjid ini bisa dilaksanakan dengan baik.

"Nanti kami segera melakukan rapat pertemuan dengan pengurus lain supaya masjid ini bisa betul-betul bermanfaat," ucapnya.

Terkait pengelolaan masjid, pria yang akrab disapa Gus Karim ini mengaku tidak mendapat pesan khusus dari Jokowi. Intinya ada empat orang yang diminta menjadi imam besar. ”KH Abdul Rozak Sofawi (Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muayad), saya, KH Ibrahim, dan KH Agus Maarif. Kemarin saya diminta dari Kemenag untuk menjadi imam besar bersama beliau-beliau,” ucapnya.

Rekomendasi