Diduga Terlilit Utang, Rohaniawan Konghucu di Bogor yang Meninggal Lalu Hidup Kembali Rekayasa?

| 16 Nov 2022 18:35
Diduga Terlilit Utang, Rohaniawan Konghucu di Bogor yang Meninggal Lalu Hidup Kembali Rekayasa?
Rohaniawan Konghucu di Bogor yang meninggal dan hidup lagi (Tangkapan layar)

ERA.id - Jajaran Polres Bogor, terus mendalami kejadian seorang Rohaniawan Konghucu berinisial US (40) yang dikabarkan meninggal lalu hidup kembali.

Dari proses pendalaman tersebut, Polres Bogor mendapatkan fakta baru. Salah satunya soal masalah hutang yang tengah dialami keluarga US.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, persoalan tersebut didapati pihaknya dari sopir ambulans yang mengantar US dari Jakarta ke Bogor.

"Dari pembicaraan istri US dengan sopir ambulans, bahwa dia (istri US) berkeluh-kesah sedang dihadapkan dengan hutang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih. Ini sedang kami lakukan pendalaman," kata Iman kepada wartawan, Rabu (16/11/22).

Polisi, menurutnya, belum bisa menyimpulkan apa yang sebenarnya terjadi. Sebab, pihaknya belum melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan. Baik US maupun istrinya yang berinisial Y.

"Tentu akan kami panggil, akan kami periksa. Tapi sekarang kami masih memberikan kesempatan bagi mereka untuk melakukan pemulihan terlebih dahulu," jelas Iman.

Sebelumnya, Iman mengungkap ada beberapa kejanggalan dalam kabar US tersebut. Seperti penerbangan peti jenazah dari Semrang ke Bogor dan juga surat kematian dari rumah sakit di Jakarta.

Mengenai informasi peti jenazah diterbangkan dari Semarang, ke Bogor, Iman menegaskan pihaknya telah memeriksa riwayat penerbangan beberapa hari terakhir. Hasilnya, tidak penerbangan yang membawa jenazah dari Semarang.

Iman juga memastikan peti jenazah yang membawa US tidak berasal dari rumah sakit di Jakarta seperti yang ramai dikabarkan.

"Tidak ada (rumah sakit). Sopir ambulans juga sudah kita periksa. Informasi awal dari istri, informasikan ke keluarga, lalu yang bawa dan jemput itu istrinya. Tapi kami temukan fakta lain dari keterangan saksi yang ada. Saat ini sedang pendalaman antara satu keterangan dengan keterangan lainnya," jelas Iman.

Rekomendasi