Kemenhub Minta Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dihentikan Sementara, KCIC Nurut

| 20 Dec 2022 08:33
Kemenhub Minta Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dihentikan Sementara, KCIC Nurut
Miniatur kereta cepat Jakarta-Bandung. (Antara)

ERA.id - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) akan menuruti arahan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menghentikan sementara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Hal ini buntut dari anjloknya kereta lokomotif kerja di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Bandung Barat, Minggu (18/12) sore kemarin.

"Kami akan melaksanakan semua arahan dari Kementerian Perhubungan," kata Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi kepada wartawan dikutip pada Selasa (20/12/2022).

Sebelumnya, Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan, insiden anjloknya kereta lokomotif kerja tersebut tidak akan menghentikan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Pembangunan stasiun hingga pemasangan rel tanpa balas, kata Rahadian tetap dilakukan sesuai jadwal.

"Proses pembangunan di area kerja KCJB saat ini tetap berjalan. Pembangunan stasiun dan pemasangan subsistem perkeretaapian di area KCJB tetap dilakukan sesuai prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan. Termasuk pemasangan rel tanpa balas," kata Rahadian.

Namun Kemenhub mengatakan, proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung akan dihentikan sementara untuk keperluan investigasi.

Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, penghentian sementara proyek pembangunan kereta capat Jakarta-Bandung tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," kata Adita melalui keterangan tertulisnya, Senin (19/12).

Saat ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah mengerahkan personel untuk mengidentifikasi insiden tersebut.

"Setelah identifikasi dan investigasi, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian," kata Adita.

Rekomendasi