Penjelasan soal Kasus Tewasnya Perempuan yang Ditikam Banyak Kali di Tulungagung, Mengerikan

| 21 Dec 2022 11:07
Penjelasan soal Kasus Tewasnya Perempuan yang Ditikam Banyak Kali di Tulungagung, Mengerikan
Ilustrasi pembunuhan (Era.id)

ERA.id - Polisi menduga pembunuh AF (24), perempuan yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar tidur rumahnya, di Desa Junjung, Tulungagung, Jawa Timur, masih kerabat dekat korban.

"Ada kemungkinan pelaku merupakan orang yang dikenal oleh korban," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra, Selasa kemarin.

Namun polisi masih mendalami beberapa alat bukti petunjuk yang ada, juga keterangan saksi-saksi terkait orang dekat tersebut.

Hasil visum dan autopsi ada 10 luka tusuk di tangan dan dada sebelah kiri. Luka tusukan ini dilakukan dalam jarak berdekatan atau bertubi-tubi. "Hasil autopsi ada 10 luka di bagian tangan, dada, punggung, dan leher," paparnya.

Autopsi dilakukan pada Senin (19/12) malam di RSUD dr. Iskak.

Salah satu tusukan disebut mengenai paru-paru sehingga menyebabkan korban kesulitan nafas. Ini bisa menjadi penyebab kematian, selain faktor kehilangan darah akibat luka tusukan pada tubuh korban.

"Karena afiksia atau atau kesulitan bernafas, kemungkinan karena tusukan di bagian dada,” ujarnya.

Agung mengatakan pihaknya sampai saat ini belum menemukan tanda penganiayaan seksual pada korban. Dari pemeriksaan juga tidak ditemukan sisa sperma.

Namun untuk memastikan pihaknya tengah menguji sampel dari saluran irigasi kemaluan korban. Pihaknya telah memeriksa tujuh saksi dari keluarga dan orang dekat korban.

"Satu HP (ponsel) korban masih belum ditemukan," katanya.

Korban AF pertama kali ditemukan dalam kondisi tewas di atas kasur tempat tinggalnya pada Senin (19/12/2022). Orang yang pertama mengetahui kondisi korban adalah ayahnya, sekitar pukul 06.30 WIB.

Di atap sisi timur rumah korban ditemukan tiga genteng yang terbuka dan terhubung ke kamar mandi.

Genteng ini diduga menjadi akses masuk pelaku, sedang akses keluarnya lewat jendela di bagian belakang rumah korban.

Rekomendasi