Polisi Jelaskan Kronologi Tewasnya Mahasiswi Cianjur Ditabrak Mobil

| 25 Jan 2023 21:38
Polisi Jelaskan Kronologi Tewasnya Mahasiswi Cianjur Ditabrak Mobil
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan saat memberikan keterangan pers (Tangkapan layar).

ERA.id - Selvi Amalia Nuraeni (19), mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakencana (FH Unsur) menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Bandung-Cianjur, Kabupaten Cianjur pada Jumat (20/1/2023).

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan menjelaskan, insiden itu terjadi pada pukul 14.55 WIB, Jumat (20/1/2023), Kampung Sabandar, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, Jalan Raya Bandung-Cianjur.

Kejadian itu bermula saat Selvi yang mengedarai sepeda motor merek Honda Beat dengan Nomor Polisi (Nopol) F 4193 XF dari arah Bandung menuju Cianjur menabrak angkutan umum.

"Korban sempat menabrak angkot depannya, kemudian terjatuh, posisi kendaraan jatuh ke sebelah kiri. Sedangkan, korban Selvi jatuh ke sebelah kanan tetapi masih ada di jalurnya," jelas Doni, Rabu (25/1/2023).

Di saat yang sama, imbuh Doni, terdapat mobil liar yang diduga memaksa masuk ke iring-iringan kendaraan. Korban yang terjatuh pun tertabrak ban bagian belakang mobil hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Ada luka di bagian kepala, kemungkinan besar benturan dengan roda ban kendaraan mobil yang menabrak. Dari titik tabrak memang tidak ada pecahan bodi mobil tetapi diduga akibat benturan dengan ban mobil di sisi sebelah kanan," imbuhnya.

Doni memastikan saat terjadi kecelakaan, korban Selvi menggunakan helm dalam keadaan dikunci. Namun, luka dibagian kepala itu yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Saat itu korban menggunakan helm. Karena pada saat ditemukan di TKP korban masih dalam kondisi helm terpakai dan terkunci," ucapnya.

Doni menerangkan, usai menabrak korban, mobil tersebut sempat dikejar oleh pengendara sepeda motor yang berada dilokasi kejadian. Namun, pengendara langsung tancap saat diberhentikan oleh pengendara sepeda motor.

"Masyarakat spontan mengejar kendaraan tersebut dan memberhentikan tetapi tidak sempat tuntas mencatat nama identitas dan sebagainya. Diduga pengendara ini ada 3 orang, satu lelaki, satu perempuan, dan satu anak kecil," terangnya.

"Karena kemungkinan yang mengejar itu yang melintas, bukan warga sekitar. Jadi perlu kita dalami pada saat memberhentikan itu ada komunikasi dengan pengemudi," tambah Doni.

Kendati begitu, Doni memastikan kecelakaan ini merupakan tabrak lari. Namun, polisi telah mengantongi ciri-ciri mobil yang menabrak lari mahasiswi FH Unsur itu.

"Kalau jenis mobil, warna, ciri-ciri kendaraannya sudah diketahui. Mohon doanya mudah-mudahan bisa segera kita ungkap karena ini sudah ada titik terang jenis kendaraan dan ciri-ciri penyebab laka yang sudah kita ketahui," pungkasnya.

Rekomendasi