Motif 7 Suporter Persita Tangerang Serang Bus Persis Solo, Polisi: Balas Dendam Pernah Disweeping

| 30 Jan 2023 18:23
Motif 7 Suporter Persita Tangerang Serang Bus Persis Solo, Polisi: Balas Dendam Pernah Disweeping
Tujuh oknum suporter Persita Tangerang ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pelemparan bus tim Persis Solo. (Muhammad Iqbal/ERA.id)

ERA.id - Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto menyebutkan, motif dari oknum suporter Persita Tangerang melempari bus tim Persis Solo adalah balas dendam. Sebab, saat Persita tandang ke Solo, ada suporter yang di-sweeping. 

"Motif dari pelemparan ini adalah terkait dengan balas dendam dari suporter Persita, karena pada waktu Persita main tandang ke Solo ada kegiatan yang menurut keterangan dari oknum suporter Persita tersebut ada sweeping dari suporter dari Persis Solo," ucapnya, Senin (30/1/2023).

Faisal mengatakan, akibat hal tersebut membuat para oknum suporter Persita Tangerang marah. Sehingga melakukan aksi pelemparan ke bus pemain official Persis Solo usai laga yang berlangsung di Indomilk Arena, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang itu.

"Sehingga saat Persis Solo tandang ke Persita dilakukan pembalasan. Seperti diketahui balasan itu berupa aksi pelemparan terhadap bus official ataupun pemain Persis Solo," katanya.

Faisal menyebutkan, tindakan pelemparan bus tersebut sudah direncanakan para oknum suporter. Dari ketujuh tersangka ada dua orang yang merupakan otak aksi anarkistis tersebut.

"Jadi sebelum melakukan penyerangan mereka sempat berkumpul ada 2 orang yaitu MR degan HK. Jadi memang sudah merencanakan melakukan kegiatan pelemparan," kata Faisal.

Faisal menjelaskan, akibat peristiwa ini bus pemain Persis rusak. Selain itu juga ada official tim yang mengalami luka karena terkena pecahan kaca.

Adapun 7 tersangka kasus pelemparan bus tersebut, yakni MR (23), HK (19), IA (19), FS (19), MFM (22), DH (24), dan GR (18). Mereka dijerat dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan.

"Kemudian kami masih melakukan pengembangan. Karena tak menutup kemungkinan akan ada pertambahan tersangka karena sampai saat ini tim opsional masih lakukan pengejaran terhadap beberapa oknum supporter Persita tersebut," jelasnya.

Rekomendasi