ERA.id - Presiden klub Persita Tangerang, Ahmad Rully Zulfikar, meminta maaf atas insiden pelemparan batu ke bus tim Persis Solo seusai pertandingan Liga 1 pekan ke-21 di Indomilk Arena kemarin. Pelaku peristiwa ini diduga adalah oknum suporter.
"Kami tidak menolerir perbuatan kekerasan seperti itu. Atas nama Persita, saya meminta maaf kepada tim Persis atas kejadian yang seharusnya tak terjadi ini," kata Rully dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/1/2023).
Rully mengaku, menyesalkan terjadinya insiden tersebut. Dirinya juga mengutuk aksi pelemparan yang dilakukan oknum suporter itu terhadap bus Persis Solo tersebut.
"Saya yakin Persita Fans memiliki hubungan yang baik dengan suporter Persis. Namun, hubungan itu sekarang dirusak oleh beberapa oknum," ujarnya.
Rully menjelaskan, pihaknya bersama panitia penyelenggara dan pihak keamanan, sudah berkoordinasi terkait antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sebelum pertandingan. Namun, apa yang terjadi di luar lapangan usai laga itu ternyata tidak sesuai dengan yang dibayangkan.
"Bersama dengan pihak kepolisian setempat, kami akan bekerja sama untuk mengidentifikasi pelaku atau oknum tersebut," kata dia.
Rully juga meminta kepada para pemimpin dan penghubung suporter untuk bisa berbenah diri dan meningkatkan solidaritas antarsesama demi mewujudkan persatuan dan kemajuan sepak bola Indonesia.
Aparat kepolisian saat ini sudah berhasil menangkap sebanyak tujuh orang suporter Persita Tangerang. Hal itu menindaklanjuti insiden pelemparan bus official Persis Solo usai laga yang berlangsung di Indomilk Arena, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, kemarin.
"Sudah kami amankan tujuh orang," ucap Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto saat dikonfirmasi, Minggu (29/1/2023).
Faisal menambahkan, dari ketujuh pelaku tersebut pihaknya masih dalam pemeriksaan. Pihaknya juga memastikan akan menangani kasus ini. "Masih kita kembangkan, ya, terima kasih," tukasnya.