ERA.id - Dinas Perdagangan Koperasi dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi bakal penelusuri penyebab kelangkaan minyak goreng kemasan subsidi pemerintah, Minyakita.
Kepala Disdagkoperind Kota Cimahi Dadan Darmawan mengatakan, pihaknya bakal
berkoordinasi ke Pemprov Jabar dan Kementerian Perdagangan yang meluncurkan minyak murah tersebut terkait kelangkaan tersebut.
"Kita akan menulusuri apa penyebabnya, nanti kalau memang sudah ada (penyebab), kita akan langsung tindaklanjuti agar stok Minyakita di pasar kembali normal seperti biasanya," kata Dadan saat dihubungi pada Kamis (2/2/2023).
Selain itu, pihaknya juga akan menelusuri soal penyebab harga Minyakita yang dijual di pasar tradisional di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah.
"Kami sudah mendapat info dari soal itu, tapi kalau pedagang menjual tidak sesuai HET ya wajar karena belinya juga lebih dari HET. Jadi yang akan kita telusuri dari distributornya kenapa bisa seperti ini," jelasnya.
Sebelumnya, Pedagang kelontongan di Pasar Atas Baru Cimahi, Hana Subiarti (50) mengatakan, untuk saat ini pihaknya sudah kesulitan mendapatkan Minyakita tersebut, padahal konsumen masih banyak yang mencari minyak subsidi ini.
"Saya sebagai pengecer kesulitan mendapatkan barang, kalau yang pesan banyak. Biasanya tiga hari sebelum datang itu sudah dipesan karena minyak subsidi hanya Minyakita, tapi ternyata tidak ada untuk masyarakat umum," ujarnya.
Sekalinya mendapat minyak goreng bersubsidi tersebut, Hana terpaksa harus menjualnya di atas HET yakni Rp 16.000 per kilogram. Hal itu dikarenakan ada kenaikan harga sejal dari distributor.