Sosok Ayah yang Siksa Anak di Cimahi hingga Tewas Menurut Warga: Orangnya Tertutup

| 07 Feb 2023 19:33
Sosok Ayah yang Siksa Anak di Cimahi hingga Tewas Menurut Warga: Orangnya Tertutup
Ilustrasi penyiksaan anak (Antara)

ERA.id - Ade Nanda alias Ade Bogel (37), tersangka penyiksa anak kandungnya sendiri ternyata merupakan sosok yang tertutup selama tinggal di sebuah kontrakan di Jalan Jalan Pesantren, RT 7/7, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Seperti diketahui, akibat penyiksaan brutal tersebut anak perempuan Ade berinisial AH (10) meninggal dunia dan bocah laki-laki berinisial AMN (12) harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung.

"Setahu saya kerjanya ngamen, terus orangnya tertutup dan kalau ke bawah atau turun dari kamar kontrakan cuma pas mau kerja saja, setelah pulang langsung ke atas lagi," ungkap Sena Ramadan (38) salah seorang warga setempat pada Selasa (7/2/2023).

Selama mereka mengamen, kata Sena, kedua anaknya itu belum pernah dibawa, tetapi mereka hanya dikurung di dalam kamar kontrakan dan pintunya kerap ditutup oleh Ade dan istrinya.

"Kalau mengamen anaknya enggak dibawa, kadang anak itu dikurung di dalam, cuma sudah sekitar dua minggu ini pintunya dibuka," kata Sena.

Sedangkan jika belanja ke warung, Ade dan istrinya selalu menyuruh kedua anaknya yang kerap disiksa itu, sehingga, pelaku penyiksaan ini jarang berkomunikasi dengan warga setempat maupun tetangga kontrakan.

"Kalau belanja beli apa-apa ke warung ya sama anaknya yang disiksa itu, kalau orangtuanya sama sekali enggak pernah keluar selain bekerja," ucapnya.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, selain dianiaya oleh ayah kandungnya yang bekerja sebagai pengamen di daerah Cipaganti, Kota Bandung tersebut, kedua anaknya ternyata tidak bersekolah.

"Jadi untuk anak-anak ini tidak sekolah, sehingga ini yang sangat ironis ya, karena ayahnya hanya bekerja sebagai pengamen," ujar Aldi.

Meski kedua anaknya tidak disekolahkan, kata Aldi, tersangka masih bertanggungjawab agar anaknya bisa belajar layaknya anak-anak yang lain, minimal bisa membaca.

"Berdasarkan pengakuan pelaku, dia sehari ngamen dan sehari tidak. Nah saat tidak ngamen itu pelaku mengajarkan anaknya supaya bisa membaca," kata Aldi.

Aldi juga memastikan, kedua anaknya itu tidak pernah dibawa mengamen, sehingga saat ayah dan ibu tirinya berinisial N bekerja, kedua anak tersebut hanya diam di kamar kontrakan.

"Berdasarkan keterangan pelaku, anaknya tidak pernah dibawa mengamen," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua bocah malang tersebut merupakan hasil pernikahan Ade Bogel bersama istri pertamanya yang saat ini bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi.

Rekomendasi