Jelang Piala Dunia U-20, Kursi di Stadion Manahan Solo Hilang

| 16 Feb 2023 12:20
Jelang Piala Dunia U-20, Kursi di Stadion Manahan Solo Hilang
Stadion Manahan Solo. (Amalia/ERA.id)

ERA.id - FIFA telah menunjuk Stadion Manahan Solo menjadi venue dan lokasi Upacara Penutupan Piala Dunia U-20. Namun menjelang Piala Dunia U-20 yang dilaksanakan di bulan Mei-Juni, sebagian kursi taman dan fasilitas umum di Stadion Manahan Solo hilang. Hingga saat ini terhitung ada tiga kursi taman yang telah raib.

Terkait hal ini Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membenarkan kejadian tersebut. Namun Gibran merasa tak khawatir dengan kejadian ini. 

”Nanti beli lagi,” kata Gibran Kamis (16/2/2023). 

Ia mengimbau agar warga turut menjaga dan merawat Stadion Manahan dan kawasan sekitarnya. Mengingat kursi yang hilang berada di kawasan taman Stadion Manahan. 

”Tolong kursinya jangan diambil,” imbaunya. 

Namun Gibran tak berencana memperpanjang persoalan ini. Ia meyakini jika nantinya pelaku yang mengambil kursi akan tertangkap. Sebab ia mengacu pada kasus vandalisme di Fly Over Purwosari yang pelakunya akhirnya tertangkap. 

”Biarin, nanti kan ketangkap. Kayak kasus vandalisme,” ujarnya. 

Ia berencana mengganti kursi yang hilang dengan kursi yang baru. Mengingat gelaran Piala Dunia U-20 akan berlangsung beberapa bulan ke depan. Pemkot Solo juga berencana menambah lampu penerangan di kawasan luar Stadion Manahan. 

”Kawasan Stadion Manahan bagian dalam dan kawasan luar sekelilingnya akan kita percantik. Kita tambah lampu juga biar terang,” ucapnya. 

Ditambahkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo Rini Kusumandari mengatakan akan segera mengganti kursi taman yang hilang. Kerusakan dan kehilangan ini akan diinventarisasi untuk diganti. 

"Renovasi Stadion Manahan baru mencapai 15 persen. Untuk gelaran Piala Dunia U-20 2023 akan digelar pada 20 Mei-11 Juni mendatang," kata Rini.

Sementara untuk renovasinya mulai dari peningkatan kualitas rumput lapangan, penambahan anti slippery floor, dan pemasangan rumput sintetis. Renovasi ini menggunakan dana dari anggaran APBN Kementerian PUPR. 

”Untuk yang menangani renovasinya dari pusat,” katanya.

Rekomendasi