Tim Editor
ERA.id - Buronan kasus pembunuhan terhadap Muhammad Rizki Najmudin (20), AAS (17) akhirnya diamankan pihak kepolisian. Dia diketahui berperan menusuk korban menggunakan pisau.
Sebelumnya, polisi terlebih dahulu menangkap lima orang rekan AAS, yakni MFPU (19), NBR (19), MA (19), RFF (18), dan KAH (17). Mereka mengaku sebagai anggota geng motor Pelajar Moonraker Kebon Kopi, Kota Cimahi.
"Untuk AAS ini sudah kami tahan. Jadi dia ini diserahkan langsung oleh orang tuanya ke Mapolres Cimahi hari Sabtu (19/2/2023) kemarin," kata Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara saat dihubungi pada Selasa (21/2/2023).
Lutfhi mengungkapkan, selama buron atau masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), tersangka AAS. Namun lokasinya masih di sekitaran tempat tinggalnya di Dago, Kota Bandung.
"Jadi awalnya dia bersembunyi itu karena kaget korbannya meninggal. Dia itu selama DPO tinggal di hutan-hutan dekat rumahnya. Kadang dia pulang malam harinya kadang nggak pulang juga. Jadi pindah-pindah ke rumah keluarganya yang lain," ungkapnya.
Ia menyebut ada peran orang tua tersangka AAS di balik aksi kabur-kaburan tersebut. Sampai akhirnya paman dan pihak sekolah melakukan pendekatan pada orangtua tersangka agar menyerahkan AAS.
"Jadi kita sudah kejar ke keluarga dan sekolahnya, tapi bilang nggak tahu. Akhirnya ya pamannya membujuk orang tua AAS supaya anaknya diserahkan biar tidak kenapa-kenapa," kata Olot.
Alasan lain dari orangtua tersangka menyerahkan AAS yakni karena ramainya pemberitaan soal ultimatum polisi yang akan memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap anggota geng motor terlibat kriminal.
"Nah setelah lihat ada anggota geng motor ditembak, keluarga ini khawatir anaknya akan diberikan tindakan tegas dan terukur. Sampai akhirnya diserahkan ke kepolisian diamtar paman dan ketua RW setempat," ujar Lutfhi.
Sebelumnya para tersangka diketahui menganiaya hingga membacok korban di Gang Arsad, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi hingga meninggal dunia.
