Viral Orang Tua dari Anak Jalanan di Makassar Ngamuk dan Lempar Mobil Satpol PP

| 27 Feb 2023 09:30
Viral Orang Tua dari Anak Jalanan di Makassar Ngamuk dan Lempar Mobil Satpol PP
Sejumlah orang tua bersitengang dengan petugas TRC Dinas Sosial usai mengamankan belasan anak jalanan berkostum badut dan tokoh kartun di kantor unit TRC Makassar.

ERA.id - Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menangkap belasan anak jalanan dan pengemis yang kerap beraksi di lampu merah.

"Penertiban anak jalanan dan pengemis ini didasari atas keluhan dan laporan masyarakat yang sangat terggangu," ujar Pelaksana tugas (Plt) Dinsos Makassar Armin Paera, Minggu.

Modus anak jalanan yang dimaksud seperti meminta-minta dengan menggunakan kostum badut dan tokoh kartun, sambil memegang speaker bermusik. Ironisnya, sebagian dari mereka masih anak-anak dan remaja usia sekolah.

Aksi penertiban tersebut sempat direkam video petugas saat sejumlah orang tua dan keluarganya mencoba merebut kembali anaknya ketika dibawa dengan mobil TRC di Jalan Adiyaksa, mereka bahkan sempat melempar kendaraan petugas Satpol PP hingga viral di media sosial.

"Mereka marah dan emosi anaknya yang memakai baju badut diamankan petugas sambil mengejar mobil lalu berteriak-teriak. Sempat juga melempar batu ke arah petugas," kata Armin.

Dalam penertiban itu sebanyak 15 orang anak-anak berpakaian badut dan dua orang pengemis ditangkap. Seluruhnya hasil razia dari sejumlah lokasi lampu merah.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

Namun saat mereka ditampung di kantor unit TRC Jalan Abdullah Daeng Sirua, sejumlah keluarga datang sambil teriak dan mengamuk agar anak-anaknya dibebaskan petugas Dinsos Makassar.

"Kita sudah kembalikan ke orang tuanya, keluarganya dengan catatan tidak membiarkan anak-anaknya berkeliaran di jalanan dengan menandatangani surat pernyataan. Selain berbahaya beraktifitas di jalanan, juga menggangu arus lalu lintas kendaraan," paparnya menegaskan.

Dari keterangan diperoleh, setiap anak atau remaja yang mengenakan kostum badut tersebut menyewa kostum per hari Rp30 ribu, sedangkan untuk penghasilan yang diperoleh antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per hari.

Sejauh ini petugas masih menelusuri penyedia kostum tersebut karena semakin marak berkeliaran anak-anak jalanan mencari uang dengan cara seperti itu.

Rekomendasi