ERA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyoroti kebiasaan anak muda saat ini yang sering curhat di media sosial. Anak muda itu disebut sebagai generasi strawberry, karena dianggap rapuh, namun memiliki kreativitas tinggi.
Hal ini disampaikan Gibran usai memberikan acara Pembinaan Gugus Kota Layak Anak Kota Surakarta, di Solo Technopark, Senin (6/3/2023).
Menurutnya generasi strawberry adalah generasi yang penuh dengan gagasan kreatif, namun mudah sakit hati.
Hal ini terlihat dari laman-laman sosial media yang ada. Sehingga begitu banyak gagasan yang lahir dari para anak muda ini. Namun diiringi dengan banyak cuitan resah yang mereka rasakan.
"Generasi strawberry ini kurang memiliki semangat juang dan mudah menyerah," katanya.
Ia meminta agar generasi yang lahir setelah tahun 1990 ini tidak mengeluh melalui media sosial. "Kurang tempaan aja, kurang pendidikan karakter, jangan sedikit-sedikit mengeluh di sosmed," katanya.
Lebih lanjut, Gibran mengaku sering mendapat aduan dari anak-anak muda, yang terkadang kurang dipertanggungjawabkan. Namun demikian ia tetap membalas dan menindaklanjuti aduan tersebut.
"Saya melihat, karena kita terlalu responsif ya anak-anak dengan kita malah sering sambat. Kadang anak-anak malah sering sambat yang gak perlu," jelasnya.
Gibran mengaku sering heran dengan sikap generasi muda sekarang. Menurutnya anak-anak muda dengan generasi strawberry ini lebih sering mengumbar masalah melalui media sosial, daripada melaporkan langsung ke pihak berwajib.
"Bukan menyepelekan, misal kalau ada kasus pembullyan atau kekerasan seksual lebih seneng bikin status bukan lapor polisi. Ya itu contoh kecil," katanya.
Untuk itu ia menekankan akan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi strawberry. sehingga mereka memiliki sikap tanggung jawab dan konsistensi. "Pendidikan karakter, ojo sitik-sitik sambat ning sosmed," tegasnya.