ERA.id - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menemui petani tanaman edelweiss rawa, Supriatna atau Mang Uprit, yang diperiksa Polres Bandung karena marah-marah usai ladang di Ranca Upas hancur digilas rombongan pengendara motor trail pada Minggu (5/3).
"Mang Uprit bukan provokator, melainkan terprovokasi. Jadi saya melakukan pendampingan dalam pemeriksaan Mang Uprit, agar tetap tenang," kata Dedi, Kamis siam.
Mang Uprit sempat viral setelah murka karena tanaman edelweiss rawa yang ditanam di Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, rusak parah.
Adapun pemeriksaan polisi fokus pada kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh acara trail tersebut, selain itu terjadi juga aksi pembakaran motor oleh peserta di Ranca Upas.
“Saya sudah tanya ke pak Kasat (Kasatreskrim), titik fokusnya adalah mengumpulkan alat bukti perusakan lingkungan yang diakibatkan oleh acara Trail Adventure yang juga terjadi peristiwa pembakaran motor oleh peserta, itu kan masuk pidana pengrusakan,” kata Dedi.
Ia mengatakan, kerusakan yang ditimbulkan dari acara tersebut masuk ke ranah pidana. Sebab terjadi pengrusakan terhadap areal bunga milik orang lain dan juga Perhutani.
“Andai kata itu bukan jalur yang diberikan izin, itu bisa masuk pidana,” katanya
Atas pemanggilan ke Polres Bandung, Mang Uprit mengaku takut, karena saat kejadian emosi hingga mengacungkan golok. Ia takut hal tersebut ditafsirkan sebagai pengancaman, padahal hanya luapan emosi semata.
“Sok sieun disangka provokator (suka takut disangka provokator),” kata Mang Uprit.
Dedi kemudian menenangkan Mang Uprit dengan memastikan kalau apa yang dilakukan Mang Uprit bukan sebagai provokator melainkan terprovokasi. Sehingga ia dengan pendampingan tersebut Mang Uprit bisa tenang.