ERA.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan akan menutup sementara ratusan warung di Selter Manahan selama pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada akhir Mei hingga Juni mendatang. Untuk itu akan ada sosialisasi pada para pedagang kaki lima (PKL) agar tidak berjualan terlebih dahulu.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Rabu (15/3/2023). Untuk sementara PKL tidak boleh berjualan selama pelaksanaan Piala Dunia U-20. Hal ini merupakan aturan dari FIFA. Tak hanya di lokasi venue pertandingan, namun beberapa meter di luar stadion juga tidak boleh ada aktivitas lain.
"Untuk sementara tidak bisa jualan dulu. Kita tutup sementara untuk mengikuti aturan FIFA selama piala dunia U-20 berlangsung," kata Gibran pada Rabu (15/3/2023).
Selain jualan di Selter Manahan, juga tidak diperbolehkan pemasangan logo brand selain sponsor resmi FIFA. "Kepastian jadwal tutupan Selter PKL Manahan sementara menunggu informasi lebih lanjut dari panitia Piala Dunia U-20," katanya.
Aturan sama juga berlaku di lokasi lapangan pendamping yang ada PKL juga ditutup sementara. Pemkot akan melakukan sosialisasi pada pedagang dalam waktu dekat.
"Kami sebagai tuan rumah komitmen mematuhi aturan FIFA," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi mengatakan jika penutupan Selter Manahan akan dilakukan beberapa kali. Sebelum pelaksanaan Piala Dunia, akan ada finalisasi peninjauan venue oleh FIFA dan panitia, yakni pada 25 Maret 2023 mendatang.
"Perintah beliau (Wali Kota) untuk diliburkan aktivitas Selter PKL Manahan. Khusus PKL di kota barat tidak hanya libur, tapi tendanya dilepas atau dibongkar," kata Heru.
Dia menambahkan pada tanggal 22 Maret PKL harus bersih sebelum tinjauan FIFA pada 25 Maret. Setelah tinjauan pada 26 Maret PKL boleh berjualan lagi. "Tapi kalau pas piala dunia, pasti libur. Tinjauan saja libur, piala dunianya juga pasti libur," katanya.