Beberapa Bule dari China, Nigeria, dan Kenya Buat Resah Warga Banten, Akhirnya...

| 16 Mar 2023 10:03
Beberapa Bule dari China, Nigeria, dan Kenya Buat Resah Warga Banten, Akhirnya...
ILUSTRASI. Bule melanggar aturan lalu lintas di kawasan Canggu, Badung, Bali, Kamis (9/3/2023). (Antara)

ERA.id - Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, Ujo Sujoto menyebutkan, wilayahnya menjadi tujuan para tenaga kerja asing (TKA) dari berbagai negara. Dari catatan itu, paling banyak ditempati di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Sebagaimana diketahui, setelah meredanya kasus Covid-19, banyak WNA yang mulai berbondong-bondong masuk ke Indonesia. Berbeda dengan Bali sebagai destinasi wisata, Provinsi Banten menjadi tujuan WNA untuk bekerja di pabrik, ucapnya, Kamis (16/3/2023).

"Di wilayah Banten, terutama Kabupaten (Tangerang) itu konsenstrasi lebih ke tenaga kerja asing (TKA) karena di sini banyak pusat-pusat perekonomian," sambungnya.

Ujo mengatakan, sebab Kabupaten Tangerang memang dipenuhi dengan pabrik dari merek-merek raksasa. Seperti di wilayah Kecamatan Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis, dan lainnya. "Di sini (Banten) situasinya kondusif untuk orang asing," tuturnya.

Ujo menjelaskan pihaknya pun sudah menangkap dan menindak 19 warga negara asing (WNA). Ke-19 WNA tersebut ditindak sejak awal Januari hingga Maret 2023 karena berbagai faktor, mulai dari pelanggaran adminitrasi, sampai mengganggu ketertiban di lingkungan masyarakat.

"Total ada 19 WNA yang kita deportasi, rata-rata overstay hingga meresahkan masyarakat. Yang dideportasi itu berasal dari negara China, Nigeria, dan Kenya," katanya.

Ujo menyatakan, saat ini keberadaan WNA masih disorot pemerintah terutama di daerah, usai tingkah lakunya yang meresahkan warga, salah satunya di wilayah Tangerang. Adanya kondisi itu, lanjut Ujo Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang pun mendeportasi para WNA yang bermasalah.

"Kejadian di Bali itu, di mana adanya WNA yang meresahkan tentu jadi perhatian kami, begitu di Tangerang. Yang mana, keberadaan WNA disini itu, rata-rata adalah TKA. Ada juga yang membuat masalah, hingga akhirnya kita tindak dengan deportasi," jelasnya.

Rekomendasi