ERA.id - Tim Gabungan TNI-Polri Ops Damai Cartenz-2023, berhasil menangkap Yomce Lokbere, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang terlibat dalam pembakaran pesawat Susi Air.
Pengembangan pun dilakukan dan tim Ops Damai Cartenz 2023 berhasil mengamankan sejumlah senjata api (senpi) dan ribuan amunisi.
"Barang Bukti (BB) yang diamankan tersebut merupakan hasil pengembangan penyelidikan dari Diduga anggota KKB wilayah Nduga yang telah diamankan sebelumnya oleh aparat gabungan TNI-Polri berinisial YL" kata Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023, Kombes I.G.G. Era Adhinata dalam keterangannya dikutip Selasa (11/4/2023).
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan sebagai berikut:
1 pucuk senpi panjang AR 15
1 pucuk GLM
1 pucuk senpi pendek FN
3 magasin senpi pendek jenis HS-9
1 pucuk senapan angin
1 peluru GLM
14 magasin senpi panjang
5 buah HT Icom
4 buah cas HT
1 laptop
uang tunai Rp620 ribu
1 teropong
1 kamera Canon
3 buah teleskop
1 buah radio SSB
1 unit HP satelit
14 butir amunisi Revolver
20 butir amunisi HS-9
1 parang
1 gulung kabel optik
15 buku catatan
4 buah pulpen
1 buah peluru GLM
360 amunisi 5,56
10 butir amunisi hampa
2.000 butir amunisi senapan angin
"Dengan diamankannya tersangka YL tentunya bisa mengurangi aksi yang akan lebih sporatis dari kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya. Hal ini merupakan pukulan telak bagi kelompok Egianus," ucapnya.
Era Adhinata menerangkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap Yomce Lokbere. Anggota KKB Papua ini masih kooperatif dan juga dalam keadaan sehat.
Sebelumnya, Yomce Lokbere, pelaku pembakaran pesawat Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, ditangkap oleh aparat TNI dan Polri. Yomce merupakan anggota dari Kelompok Kriminal Bersenjata atau anak buah dari Egianus Kogoya.
Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023 Kombes I.G.G. Era Adhinata, menerangkan Yomce Lokbere ditangkap Rabu (5/4) lalu di Batas Batu, Nduga. Dari hasil pemeriksaan terungkap Yomce bertugas mencari dan mengumpulkan logistik, termasuk senjata api serta amunisi.
"Saat ini penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," kata Kombes Era yang juga menjabat sebagai Kabid Telekomunikasi dan Informasi (TIK) Polda Papua, Senin (10/4).