ERA.id - Kebakaran yang terjadi di Trans Studio Mal (TSM) Makassar membuat sejumlah ruangan dan tempat wahana bermain ludes terbakar. Kebakaran yang terjadi pada Senin (24/4/2023) malam itu juga mengakibatkan 20-an orang pengunjung yang jadi korban.
Mereka masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Makassar karena sesak napas setelah terjebak dalam kepulan asap. Pihak kepolisian menegaskan, jam operasional mal sementara dihentikan sembari menyelidiki sebab pasti kebakaran yang membuat banyak korban.
“Trans Studio Mal Makassar untuk sementara ditutup selama dalam proses penyelidikan kepolisian. Nanti kalau sudah dinyatakan aman dan selesai itu kita serahkan ke pihak pengelola,” kata Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, saat ditemui di lokasi Senin malam.
Meski manajemen TSM Makassar telah menduga kuat bahwa penyebab kebakaran akibat korsleting arus pendek, namu polisi tetap menyelidiki lebih lanjut. “Dari Kepolisian, dilakukan pemeriksaan dari labfor melakukan olah untuk mengetahui penyebab kebakaran,” tegas Boedi.
Polisi juga masih mendata kembali total kerusakan akibat kebakaran. Termasuk mendirikan pos pengaduan sejak Senin malam bila ada warga belum mengetahui anggota keluarganya jadi korban pada peristiwa tersebut. Boedi menyebut tak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Hasil perkembangan sementara Rabu (25/4/2023) siang, peristiwa kebakaran itu mengakibatkan korban bertambah jadi 32 orang. Rata-rata korban sesak napas adalah orang dewasa. Sebagian di antaranya adalah anak-anak. Mereka masih dirawat disejumlah rumah sakit di Makassar. Termasuk Rumah Sakit Siloam.
Manajemen Trans Studio Mal (TSM) Makassar, telah mengonfirmasi dugaan kuat penyebab kebakaran yang bersumber dari lantai dua gedung. “Sumber (percikan) api dari spot foto itu korselting arus pendek. Ini ada spot foto yang kita bikin memang yang terbuat dari kertas,” kata Direktur Utama Trans Kalla Makassar Max Kembuan.
Max mendunga percikapan api yang bersumber dari spot foto itu menyambar beberapa bagian atau hiasan yang dipajang di sekitar situ. Percikan itu kemudian membuat kepulan asap dan perlahan membakar sejumlah ornamen yang ada di sekitar spot foto dan ruangan.
Spot foto ini katanya memang belakangan menjadi tren kesukaan para pengunjung yang datang. “Itu memang menjadi favorit dari pengunjung untuk foto, karena selain warna kembang menarik desain yang menarik juga dilengkapi dengan lampu, itu yang terjadi arus pendek di situ,” terangnya.