ERA.id - Viral bocah bernama Irfandi di Kota Makassar, dilindas dua kali oleh mobil Pajero Sport, yang dikemudikan seorang perempuan berinisial AT, di Jalan Adyaksa Baru, Panakkukang, Jumat 18 Agustus 2023 silam.
Kasus ini jadi buah bibir setelah pengendara dalam bahasa Makassar, memaki ibu Irfandi. Pelaku juga menantang ibu Irfandi untuk melaporkan kasus ini ke polisi.
Dalam video yang dilihat ERA, pelaku juga berulang kali bilang kalau dia akan menanggung pengobatan Irfandi namun belakangan janji itu tidak sesuai kesepakatan.
Setelah ramai dibicarakan orang tua korban melapor, kasus ini pun diperiksa kepolisian dan mobil milik AT untuk sementara diamankan polisi. Itu diakui Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Amin, Selasa kemarin.
"Awalnya mereka sepakat dibawa ke dokter sama-sama namun dalam perjalanan perlu pengobatan kembali, tapi komunikasinya tidak berjalan jadi kemarin baru melapor ke kantor polisi," ujarnya.
Lebih jauh polisi sendiri masih mendalami kasus ini dan belum mengumumkan saksi yang akan diperiksa. "Fokus mengecek kondisi korban yang akan diperiksa di RS Hermina Makassar, setelah itu lakukan pemeriksaan (terhadap pelaku)," katanya
Sebelumnya momen AT melindas Irfandi pakai mobil Pajero Sport terekam kamera CCTV. Awalnya Irfandi melintas di depan mobil tersebut dan setelah itu si sopir menginjak gas dan menyenggol Irfandi.
Irfandi lalu jatuh telentang hingga betisnya terlindas. Sayangnya, pengendara tak sadar Irfandi masih telentang di bawah mobil, meski sudah mengintip kaca spion.
Akibatnya, pengendara injak gas lagi hingga melindas bagian tubuh Irfandi untuk kedua kalinya. Dari belakang mobil Pajero, seorang wanita yang diduga ibu Irfandi, menarik tubuh korban lalu menggendongnya. Irfandi yang menangis ditenangkan.
Cerita ibu Irfandi
Ibu Irfandi, Arni (32), saat melapor ke Unit Laka Lantas Polrestabes Makassar, Senin (4/9/2023) kemarin malam menjelaskan kronologi yang mencelakai anaknya.
Kat Arni, anaknya yang berumur 15 bulan itu kini bengkak kakinya. "Awalnya bengkak kakinya, naik di paha, merah. Terus kalau malam menangis terus, biasa subuh. Cuma sedikit tidur, bangun lagi menangis karena sakit," ujar Arni.
Melihat putranya menderita, Arni membeli obat pereda nyeri. Pihak dokter pun menenangkan Arni kalau Irfandi tidak mengalami sakit yang serius. "Dua tiga hari begitu, bengkak."
Setelah kejadian, pelaku yang bernama Ati, yang biasa dipanggil haji Ati, melintas depan rumahnya Arni. Saat itu, Arni memberitahu Ati soal kondisi Irfandi sekarang. "Tidak bisa kodong anakku berdiri," bebernya.
Ati pun merespons dan meminta Arni membawa Irfandi ke tukang urut. "Nanti saya yang kasih itu orang uang Rp150. Rp50 ribu itu satu kali urut," Arni menuturkan.
Irfandi pun dibawa ke tempat pijat, tapi tidak mengalami perubahan. Arni pun kembali mendatangi Ati untuk meminta pertanggungjawaban, namun sayangnya Ati tak berada di rumah.
Soal kronologi, Arni mengaku tak tahu anaknya terlindas, sebab saat itu dia sedang mandi. Barulah saat Irfandi menangis, Arni keluar ke luar rumah dan mengambil anaknya yang terbaring di bahu jalan.