ERA.id - Viral chat via aplikasi ojek online menunjukkan seorang pria mengajak tukang ojek untuk ditemani di tempat tinggalnya.
Saat didatangi si tukang ojek, si pria tersebut hampir digebuki. Waktu itu suasana masih pagi, dan si pelaku sudah membuat jengkel korbannya.
Awalnya pelaku mengajak korbannya main ke rumahnnya dengan alasan lagi “bete”. Sebelum mendatangi kediamannya, pengemudi ojol itu sempat melakukan video call di salah satu aplikasi yakni WhatsApp.
Saat di lokasi, pengemudi ojol itu langsung mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat dirinya kesal dan geram. “Kurang ajar ini orang, jangan begitu yah,” kata pengemudi ojol itu.
Setelah mengeluarkan kata-kata tersebut, ojol itu menyuruh pria agar pesanannya dibatalkan. Terlihat dalam video, pria itu menutupi wajahnya dengan hoodie, namun disuruh untuk melepaskan dari kepalanya.
Ojol itu pun menyebut jika kelakuan si pia merupakan sebuah penyakit dan mengancam akan melaporkan ke pihak berwajib lantaran dirinya kesal karena dipermainkan saat ingin mencari rezeki.
“Penyakit kau ini. Batalkan cepat, saya laporkan ko itu. Batalkan cepat, sebelum saya pukuli,” lanjut driver ojol.
Terlihat beberapa kali si pria tersebut meminta maaf, hingga ia berjongkok di pintu rumahnya. Tanpa basa-basi, driver ojol itu mendorong pintu dengan keras ke arah pria yang meratapi kesalahannya.
Bukan kasus pertama
Sebelumnya sempat viral pula tukang ojek di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menghajar pria yang diduga pelanggannya secara brutal.
Dari info yang beredar, si pelanggan mengajak ojol yang telah dipesannya lewat aplikasi untuk dioral seks.
Tak lama, si ojol pura-pura menyanggupi dan mendatangi pelanggannya. Sesampainya di rumah pelanggannya, bukannya keinginan pelaku dituruti, ojol merekam dirinya sendiri, lalu menghantam kepala pelanggannya pakai helm.
Sebelumnya insiden ini santer dikabarkan terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Namun ujungnya dibantah Kapolresta Kendari, Kombes Pol. M. Eka Fathurrahman.
Ia mengatakan Tim Cyber Polresta Kendari mendapatkan bahwa kejadian itu bukan berada di wilayah Sultra. “Untuk lokasi kejadiannya berada di Kecamatan Tamalanrea, Makassar,” ujar Fathurrahman kepada wartawan, Rabu (25/10/2023) kemarin.
Fathurrahman bersama pihaknya memang sudah menyelidiki lokasi dan waktu kejadian itu. Dia mengaku, memang dialek bahasa dalam video amatir itu terdengar seperti bahasa orang Kendari.
“Jangko main-main sama driver,” terdengar suara driver ojol yang sambil menganiaya pria itu.
“Masih mauko begitukah,” tambahnya sambil terus menghajar korban.
Tak hanya video, beredar pula potongan percakapan yang bernada mesum yang diduga sebab musabab terjadinya penganiayaan itu.