Pemprov Sulsel Targetkan RS Khusus Jantung, Otak, dan Kanker Makassar Bisa Beroperasi Juli

| 21 Jan 2024 09:42
Pemprov Sulsel Targetkan RS Khusus Jantung, Otak, dan Kanker Makassar Bisa Beroperasi Juli
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Makassar, Sabtu kemarin. (Dok. Humas Pemprov Sulawesi Selatan)

ERA.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan pembangunan Rumah Sakit Khusus Jantung, Otak dan Kanker Kota Makassar, akan selesai dan beroperasi pada Juli 2024.

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, pada kegiatan Refleksi Konsolidasi Program Kerja RS Vertikal Tahun 2024, Sabtu kemarin, mengapresiasi perhatian pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kesehatan.

"Dipilihnya Kota Makassar, Sulawesi Selatan sebagai lokasi pelaksanaan Refleksi Konsolidasi Program Kerja RS Vertikal Tahun 2024, merupakan bukti keseriusan Kementerian Kesehatan menjadikan wilayah ini sebagai pusat pengembangan dan edukasi, khususnya di bidang kesehatan. Termasuk upaya mengatasi ketimpangan infrastruktur di bidang kesehatan," katanya.

"Di provinsi ini saat ini sedang berlangsung Pembangunan RS UPT Vertikal di Makassar, yang didesain untuk dapat memberikan layanan komprehensif utamanya penyakit katastrofik secara paripurna (diagnostik, terapetik dan rehabilitatif)," ujarnya pada acara yang turut dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Rumah sakit ini sekaligus diciptakan untuk bersaing dengan rumah sakit lain di Kawasan Asia.

Rumah Sakit Jantung, Otak, dan Kanker, kata Bahtiar, juga diharapkan dapat mengurangi beban antrian layanan jantung, kanker dan stroke di wilayah Jawa, sekaligus memperluas jangkauan layanan dalam skala Nusantara. Jika tidak ada kendala, Juli 2024 ini sudah bisa beroperasi melayani masyarakat.

Bahtiar menyatakan, Sulawesi Selatan sebagai pintu Indonesia Timur, akses ke Sulawesi, Maluku, dan Papua, sejatinya memperbaiki bidang kesehatan di Sulsel, berarti memperbaiki Indonesia.

"Tugas kami semua, Pemerintah Provinsi Sulsel dan kabupaten/kota, siap mendukung sepenuhnya kebijakan Bapak Menteri Kesehatan di bidang kesehatan," ucapnya.

Sementara, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, berharap rumah sakit ini dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan yang memiliki kualitas terbaik untuk Indonesia Timur. Ia juga mengapresiasi desain yang ada, demikian juga dengan lokasinya.

"Ini rumah sakit vertikal (Makassar), cocoknya, pemilihan lokasi dan pemandangannya juga," ucapnya.

Pada kesempatan ini, penghargaan juga diberikan kepada rumah sakit terbaik Indonesia. Adapun Rumah Sakit Wahidin Meraih Penghargaan Terbaik 1 untuk Pendaftaran Online, Terbaik Ke-2 Rumah Sakit Pendidikan, dan Rumah Sakit Mata Makassar Meraih Penghargaan Waktu Tunggu Pelayanan Terbaik Ke-2.

Selain Menteri Kesehatan, juga hadir Deputi Komisioner Bidang Pengawasan, Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Iwan Pasila; Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan dr Azhar Jaya; Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyaki, Dr dr Maxi Rondonuwu, DHSM, MARS.

Inspektur Jenderal, drg.Murti Utami; Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, drg. Arianti Anaya, Staf ahli Menteri bidang Desentralisasi Kesehatan

Dr. Kirana Pritasari, dan Senior Executive Vice President Digital Bank Mandiri Sunarto Xie.

Rekomendasi