ERA.id - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, bertekad mengembalikan kejayaan orang Luwu atau keturunan Luwu yang diistilahkan dengan Wija to Luwu, melalui sektor pertanian, yang telah puluhan tahun dikenal hingga Brunai Darussalam.
"Dulu Luwu ini adalah daerah yang sangat ramai dan sekarang sangat sepi sekali. Ini ada sesuatu yang harus diperbaiki. Teluk Bone ini harus diperbaiki lagi dan harus diramaikan lagi. Dan sentralnya adalah salah satunya di Luwu, melingkar sampai Kolaka," ujar Bahtiar usai perayaan HUT Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL), yang dipusatkan di Luwu Timur, Selasa silam.
Menurut Bahtiar, daerah Luwu sampai Teluk Bone dulunya adalah daerah yang sangat ramai dan menjadi pusat perdagangan, yang didatangi pedagang dari berbagai negara.
Untuk itu, dirinya bersama seluruh pihak terkait akan mengembalikan itu lewat pengembangan budidaya sektor pertanian.
Sebagai gubernur dan wakil pemerintah pusat di Sulsel, Bahtiar berterima kasih kepada masyarakat dan para pemimpin Luwu dulu dan hari ini, yang telah setia membangun daerah ini sebagai bagian dari NKRI.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur Budiman berterima kasih pula sebab Bahtiar sudah berkenan datang di Luwu Timur dan menghadiri acara peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu dan HUT Luwu ke 756 tahun.
Pj Gubernur Sulsel ini sudah dua kali datang di Luwu Timur dan sudah dua kali juga selalu membawa rombongan yang sangat banyak, dan selalu membawa bantuan untuk Luwu Timur.
"Sebagai tuan rumah, saya Bupati Luwu Timur, Luwu, Luwu Utara, Kota Palopo, Kolaka, dan Kolaka Utara, kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Gubernur," ucapnya.