Jokowi: Assalamu’alaikum, Kruen Semangat

| 21 Feb 2018 17:49
Jokowi: Assalamu’alaikum, Kruen Semangat
Presiden Joko Widodo. (Twitter KemensetnegRI)
Jakarta, era.id - Presiden Joko Widodo memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional yang berlangsung pada hari ini. Dalam akun sosial medianya dia menyapa masyarakat dalam lafal atau ucapan salam khas sejumlah daerah di Indonesia.

"Pada Hari Bahasa Ibu Internasional 21 Februari ini, saya ingin menyapa saudara-saudara di Sabang, "Assalamu’alaikum, Kruen Semangat"," tulis Jokowi menggunakan lafal khas Aceh di akun Facebook-nya, Rabu (21/2/2018).

Tak sampai di situ, Jokowi selanjutnya menyapa warga Marauke, Miangas dan di Rote. "Yang di Merauke: 'Namek-Namuk, Izakod Bekai Izakod Kai.' Yang di Miangas, "Tabea, Sansiote Sang Patepate Salam". Juga untuk yang ada di Rote: "Ita Esa!" lanjut Jokowi.

Jokowi memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional melalui akun Facebooknya. (Facebook Jokowi)

Jokowi kemudian mengungkapkan, di Indonesia kini terdapat 714 suku bangsa yang berbicara dalam 1.100 bahasa ibu atau bahasa daerah.

Dari jumlah itu, kata Jokowi, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang merupakan kepanjangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mendokumentasikan 652 bahasa. Dia mengatakan dapat berbicara dalam bahasa daerah Jawa.

"Bahasa daerah apa yang kamu kuasai? Masih berbicara dengan bahasa itu?" tutup Jokowi.

Di hari yang sama, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Dadang Sunendar menyebutkan, hingga saat ini 11 bahasa ibu di Indonesia telah punah. Kesebelasnya berasal dari Maluku dan Papua. Sementara 35 bahasa lainnya dalam kondisi rentan dan terancam punah. Diikuti 4 bahasa berstatus kritis, 2 bahasa mengalami kemunduran, dan 19 bahasa berstatus aman. 

"Ada 6 tingkatan bahasa mulai dari aman stabil. Ada juga (bahasa yang mengalami) kemunduran sampai tingkat yang sudah punah. Setiap tingkatan itu memerlukan perlakuan-perlakuan tersendiri," kata Dadang di Badan Bahasa, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (21/2/2018).

Tags : jokowi bahasa
Rekomendasi