Uang Rp70 Juta untuk Modal Nikah Habis Diduga Dipakai Judi Online, Sopir Truk Gantung Diri di Tol Tangerang Merak

| 13 Mar 2024 15:36
Uang Rp70 Juta untuk Modal Nikah Habis Diduga Dipakai Judi Online, Sopir Truk  Gantung Diri di Tol Tangerang Merak
Ilustrasi gantung diri. (Antara)

ERA.id - Seorang pria sopir truk tega menghabisi nyawanya dengan menggantungkan diri di sebuah jalan Tol Tangerang-Merak, Provinsi Banten. 

Kejadian terungkap dari akun media sosial @Heraloebss, Rabu (13/3/2024).

Dalam video pendek yang diunggah dalam akun tersebut, terlihat seorang sopir gantung diri di pint mobil truk Mitsubisi Fuso. 

"Sopir truk asal Pringsewu Lampung ditemukan gantung diri di Tol Cikande, Serang-Banten (12/3/2024)," tulis akun itu. 

Dalam keterangan laman itu, diduga motif sopir pria itu melakukan aksi gantung diri karena uang untuk modal nikah sebesar Rp70 juta habis digunakan untuk kegiatan judi online.  

"Diduga depresi, uang Rp70 juta untuk modal nikah habis dipakai judi online," katanya. 

Dalam keternagan polisi, sopir truk, M. Nurhanif (24) tewas gantung diri di Km 52 Tol Tangerang-Merak, Selasa (12/3) siang kemarin.

Kainduk PJR Serang Korlantas Polri, Kompol Wiratno menjelaskan kejadian berawal ketika truk yang dikendarai korban dengan kernet, Ari Wibowo sedang berhenti di pinggir ruas tol.

Mereka hendak bertukar posisi. Sambil beristirahat sejenak, Ari dan Nurhanif bermain handphone.

"Dan kernet tiba-tiba merasa aneh karena pengemudi gelisah mondar-mandir sambil membawa sarung dan mencari pohon. Dan selang beberapa saat tanpa sepengetahuan kernet pengemudi sudah kaku bergelantung di handle safety belt," kata Wiratno kepada wartawan, Rabu (13/3/2024).

Saksi yang kaget langsung melaporkan kejadian ini ke polisi. Setibanya, polisi melakukan olah TKP dan membawa jasad korban ke RSU Serang.

Hasil pemeriksaan sementara, Nurhanif merupakan warga Lampung dan tidak memiliki SIM. Belum diketahui penyebab korban gantung diri.

Wiratno menjelaskan kasus ini ditangani Unit Reskrim Polsek Cikande.

Rekomendasi