ERA.id - Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh mengevakuasi imigran Rohingya usai kapal mereka karam di perairan Kabupaten Aceh Barat.
"Kami memberangkatkan KN Kresna 232 mengevakuasi korban kecelakaan kapal imigran etnis Rohingya di perairan Aceh Barat," kata Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Rabu (20/3/2024), dikutip dari Antara.
Sebelumnya, nelayan melihat kapal yang membawa imigran Rohingya tenggelam di laut sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu. Titik kapal tersebut tenggelam sekitar 16 nautikal mil dari Pantai Suak Ulee, Kabupaten Aceh Barat.
Selanjutnya, nelayan melaporkan kepada kepolisian setempat untuk bantuan pencarian dan pertolongan atau SAR. Permintaan bantuan SAR tersebut diteruskan ke Basarnas Banda Aceh.
"Dari informasi tersebut, kami memberangkatkan tim SAR untuk mengevakuasi penumpang kapal menggunakan KN Kresna," kata Ibnu Harris.
Kapal SAR berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh pada pukul 18.45 WIB dan diperkirakan tiba di titik kapal tersebut terakhir terlihat Kamis (21/3/2024) pukul 00.45 WIB.
"Perkiraan cuaca di titik kapal karam tersebut cerah berawan, kecepatan angin 21 knot, serta ketinggian gelombang hingga 1,5 meter. Kami belum mengetahui jumlah korban yang dievakuasi," kata dia.
Sebelumnya, sekitar 100 imigran Rohingya dilaporkan menjadi korban kecelakaan setelah kapal mereka tenggelam di perairan Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat atau 16 nautikal mil dari daratan.
Pelaksana Tugas Camat Samatiga Mimi Al Nur mengatakan berdasarkan informasi yang diterima, para imigran tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
"Dalam pelayaran, kapal mereka terbalik. Enam imigran etnis Rohingya berhasil diselamatkan nelayan, sedangkan lainnya masih di laut," kata dia.