ERA.id - Alat pemantau aktivitas Gunung Semeru hilang dan diduga raib dicuri orang di Stasiun Pemantau di Desa Klepu, Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timur.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, Liswanto. Ia menyebut pihaknya baru mengetahui dugaan pencurian itu saat melakukan pengecekan stasiun pemantau di Desa Klepu, pada Minggu (4/8/2024) lalu.
Liswanto menceritakan, saat pengecekan pihaknya menemukan gembok pagar dan pintu banker stasiun pemantau mengalami kerusakan.Bahkan, sebanyak empat unit accu atau aki berkapasitas 75 ampere sudah hilang.
“Alat kami yang di Desa Klepu, itu tanggal 4 itu ternyata dicuri orang accu-nya empat buah. Modusnya itu kunci pagar dirusak,” kata Liswanto saat dikonfirmasi Era.id, Selasa (6/8/2024).
Padahal alat-alat accu itu sangat penting berfungsi sebagai penyimpanan energi guna memberikan daya agar alat pemantau bisa tetap hidup. Kerugian materiel yang mereka alami pun mencapai Rp20 juta.
“Empat buah accu Panasonis 72 ampere, (kerugian materil) kurang lebih Rp16 juta sampai Rp20 juta,” ucapnya.
Lebih lanjut Riswanto menjelaskan akibat alat tersebut hilang repeater stasiun pantau Gunung Semeru di Desa Klepu itu tak dapat beroperasi sementara. Meski begitu, menurutnya hal tersebut bukanlah kendala berarti.
“Enggak terlalu berpengaruh besar karena alat kami kan tersebar banyak, itu hanya satu alat repeater, dimana kerjanya untuk memancar ulangkan yang dari Semeru di sebelah barat. Alat kami masih banyak yang di timur, selatan, tenggara,” ucapnya.
Kemudian pihaknya telah langsung membuat laporan dugaan pencurian itu ke kepolisian setempat, yakni Polsek Sumbermanjing.
“Sampai saat ini polisi masih melakukan ini (penylidikan), tapi kami belum tahu hasilnya, kami nanti dihubungi oleh polisi,” katanya
Sementara itu Kasi Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara pihaknya sedang melakukan penyelidikan pencurian di Stasiun Pemantau Desa Klepu tersebut.
“Dugaanya seperti itu (pencurian), Masih lidik,” pungkasnya.