ERA.id - Elektabilitas calon gubernur Sulawesi Selatan, Sudirman Sulaiman, nyaris mencapai 50 persen. Itu dicatat Lembaga Survei PT Indeks Politica Indonesia (IPI).
"Survei dilaksanakan sejak 4-8 Agustus 2024 dengan pemetaan popularitas, akseptabilitas serta elektabilitas figur yang dinilai memiliki potensi ikut berkompetisi di Pilgub Sulsel," kata Direktur PT IPI Suwadi Idris Amir, Senin kemarin.
Survei ini memotret kecenderungan perilaku pemilih dalam perspektif, gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, preferensi agama, afiliasi ormas, dan preferensi suku dan lain-lain.
Untuk penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.440 orang berasal dari seluruh kabupaten kota dan memiliki hak pilih, sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah yang terdistribusi secara proporsional.
Metode yang digunakan sampel random sampling, memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar ±3,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95,0 persen. Quality control hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel.
Dari hasil survei itu, sebut dia, ada beberapa nama bakal calon gubernur Sulsel di survei elektabilitas, masing-masing Sudirman Sulaiman 46 persen, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) 19 persen, Moh Ramdhan Pomanto 11,6 persen, HM Taufan Pawe 3,3 persen, dan Komjen Purn H Syarifuddin Kambo 0,2 persen, responden tidak menjawab/tidak tahu 19,8 persen.
Begitu pun dengan top of mind (diingat) nama Sudirman Sulaiman berada di angka 24,8 persen, disusul Ilham Arif Sirajuddin 11 persen, Moh Ramdhan Pomanto 6,8 persen, Indah Putri Indriani 4 persen, Andi Irwan Darmawan Aras 1,4 persen, HM Taufan Pawe 0,9 persen, dan Mayjen Purn M Bau Sawa Mappanyukki 0,1 persen, responden tidak menjawab 48,3 persen.
Survei untuk popularitas, nama Andi Sudirman Sulaiman berada di urutan pertama 81 persen, pada urutan kedua Fatmawati Rusdi 63 persen, disusul Ilham Arif Sirajuddin 61 persen, Moh Ramdhan Pomanto 56,5 persen, Indah Putri 38 persen, HM Taufan Pawe 33,7 persen, dan Komjen Purn Syarifuddin Kambo 6,8 persen.
Bila disimulasikan tiga nama calon, di survei, Andi Sudirman Sulaiman berada pada angka 54,6 persen. Moh Ramdhan Pomanto 17,5 persen, dan Komjen Syarifuddin 1 persen. Sedangkan yang tidak menjawab/tidak tahu 26,9 persen.
Kalau disimulasikan untuk dua nama, Andi Sudirman Sudirman unggul 57 persen, Moh Ramdhan Pomanto 19,2 persen dan responden yang tak menjawab 23,8 persen.
Untuk simulasi tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur, Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi unggul 51,8 persen. Disusul Ilham Arief Sirajuddin-Tamsil Linrung 16 persen, dan Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad 14,6 persen, responden tidak menjawab 17,6 persen.
Bila disimulasikan hanya dua pasang calon gubernur dan wakil gubernur, Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi kembali unggul 59,4 persen sedangkan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad dengan tagline Save Sulsel yakni 20,1 persen dan responden tidak menjawab 20,5 persen.
Pengamat politik Universitas Bosowa, Arief Wicaksono mengemukakan Sulsel adalah provinsi kecil tapi memiliki pengaruh terhadap perpolitikan secara nasional, dan menurut dia, wacana kolom kosong tentu belum bisa dipastikan.
"Politik itu pertempuran gagasan, ketika itu tidak, maka demokrasi kita sifatnya prematur. Pasti ada jalan kepada kandidat lain, misalnya Danny Pomanto-Azhar bisa maju, biarkan ini menjadi bukti Sulsel gudangnya politik gagasan mewarnai kebijakan secara nasional," paparnya menekankan.