ERA.id - Personel Polsek Cibadak dibantu Polres Sukabumi memburu komplotan diduga anggota geng motor yang menyerang Pasar Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (19/9) dini hari.
"Kami tengah mendalami kasus video viral di media sosial yang memperlihatkan Pasar Cibadak diserang oleh sejumlah orang bersenjata tajam yang diduga merupakan anggota geng motor," kata Kapolsek Cibadak AKP Idji Djubaedi di Sukabumi.
Menurut Idji, dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kronologis serta motif dari kasus penyerangan tersebut dan saat ini personel Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cibadak dibantu Satreskrim Polres Sukabumi tengah mendalami aksi anarkis yang dilakukan oleh sekelompok pemuda.
Selain itu, meminta keterangan dari warga pasar baik pedagang maupun juru parkir, karena pada video itu terlihat anggota geng motor sempat mengejar juru parkir Pasar Cibadak. Namun pihaknya belum mengetahui apakah yang menjadi sasaran penyerangan adalah juru parkir atau ada pihak lainnya.
Identitas para pelaku sudah dikantongi dan diharapkan dalam waktu dekat para pelaku penyerangan bisa segera ditangkap sehingga motifnya bisa diketahui.
Informasi yang dihimpun, kejadian penyerangan oleh sekelompok orang bersenjata tajam itu dialami Ripal Padilah (19) warga Kampung Delima, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi ketika sedang menjaga lahan parkir di area Pasar Cibadak.
Pemuda yang sedang bertugas menjaga parkir kemudian didatangi tiga rekannya. Saat sedang mengobrol, tiba-tiba dari Jalan Raya Cibadak-Cicurug datang sejumlah sepeda motor yang kemudian penumpangnya turun sembari mengacung-acungkan senjata tajam.
Melihat kejadian itu, Ripal dan beberapa orang yang tengah bersamanya langsung melarikan diri ke dalam area Pasar Cibadak. “Saat itu saya dan rekan lagi kerja menjaga parkir tiba-tiba datang sejumlah pemuda yang membawa senjata tajam masuk ke area parkir Pasar Cibadak. Kami menduga pelakunya adalah geng motor," kata Ripal.
Namun demikian, dirinya tidak kenal dan dari geng motor mana yang melakukan penyerangan itu. Untuk jumlah pelaku penyerangan yang terlihat olehnya ada enam orang, mereka membawa katana dan celurit. Akibat kejadian sejumlah sepeda motor milik rekannya yang tengah diparkir mengalami kerusakan. (Ant)