Sekda Sulsel Jufri Minta Guru Kuasai Teknologi, Jangan Sampai Tugasnya Digantikan AI

| 17 Oct 2024 09:10
Sekda Sulsel Jufri Minta Guru Kuasai Teknologi, Jangan Sampai Tugasnya Digantikan AI
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman. (Dok. Humas Pemprov Sulawesi Selatan)

ERA.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendorong para guru untuk lebih menguasai teknologi informasi agar dapat bertahan menghadapi perkembangan teknologi.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman di Makassar, Rabu kemarin mengatakan, pelatihan pejabat fungsional guru sangat penting karena memberikan pengetahuan tentang membangun personal branding dengan memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran, di mana kemajuan teknologi sebagai keniscayaan.

"Kalau guru tidak bisa menguasai teknologi informasi, maka akan tergantikan dengan AI (artificial intelegen) dan tentu tidak diinginkan. Sebab bagaimana pun, interaksi antarmanusia dengan sesama manusia jauh lebih baik, lebih manusiawi, dibanding kalau anak-anak berinteraksi dengan AI," ujarnya saat membuka pelatihan bertema "Guru Era Digital: Membangun Self Branding dan Profesionalisme" itu.

Dengan demikian, Jufri Rahman berharap kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya dan dengan peserta yang lebih banyak.

Bahkan Sekprov meminta kepada Kepala BPSDM Sulsel, Prof Muhammad Jufri, untuk fokus mengundang guru-guru dari daerah pelosok seperti dari wilayah kepulauan dan juga pegunungan.

"Sekaligus ini menjadi kesempatan menambah ilmu sekaligus berwisata, healing, terbebas tekanan pekerjaan selama ini di tempat yang itu-itu saja," ucapnya.

Pelatihan yang digelar atas kerja sama dengan PT Telkom Indonesia ini, lanjut Jufri Rahman, merupakan wujud hubungan yang sangat bagus antara Pemprov Sulsel dan PT Telkom Indonesia.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menyasar seluruh guru tingkat SMA di Sulsel dengan total jumlah guru sekitar 17 ribu orang lebih.

Sementara itu, Executive Vice President Regional V PT Telekomunikasi Indonesia, Amin Soebagyo mengungkapkan pelatihan ini digelar sebagai bentuk upaya PT Telkom dalam turut membantu negeri melalui tenaga guru.

"Kita menyadari guru ini memberikan dampak yang sangat besar buat negara kita, buat peradaban kita, buat bangsa kita. Sehingga menjadi prioritas sasaran kami untuk membangun negeri," ungkapnya.

Kegiatan yang digelar di Makassar ini, kata Amin, karena Makassar adalah pusat pertumbuhan di Indonesia, khususnya di wilayah timur. Terlebih lagi, dari timur PT Telkom bersama anak perusahaannya Telkomsel bisa tumbuh dan berkembang hingga saat ini.

Dengan begitu, Amin mengaku, pelatihan ini sebagai upaya kontribusi PT Telkom Indonesia dalam mengembangkan masyarakat Indonesia di wilayah timur yang berpusat di Kota Makassar.

"Sehingga selayaknya kami memberikan kembali untuk masyarakat yang sudah memberikan kontribusi pertumbuhan Indonesia untuk Telkom Indonesia," tegasnya.

Rekomendasi