Tim Editor
ERA.id - Seorang pria bernama Gonzalo asal Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi korban penipuan oleh seorang wanita berinisial AFR yang mengaku bisa memasukkannya ke Akademi Kepolisian (Akpol) tanpa melalui prosedur seleksi yang ketat.
Akhirnya, Gonzalo mengalami kerugian hingga Rp 4,5 miliar akibat janji-janji palsu yang disampaikan pelaku.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, menjelaskan AFR menawarkan bantuan untuk meloloskan Gonzalo ke Akpol meski gagal dalam tes seleksi.
“Modusnya, pelaku mengklaim bisa memasukkan seseorang ke Akpol meskipun dia gugur, dengan tes yang hanya bersifat formalitas,” ujarnya kepada ERA, Sabtu (19/10/2024).
AFR memperdaya korban dengan menyatakan dirinya memiliki koneksi dengan beberapa pejabat tinggi. Bahkan, Gonzalo sempat diajak ke Jakarta dengan alasan untuk dipertemukan dengan pejabat penting, namun janji tersebut ternyata hanyalah kebohongan.
"Korban dibawa ke Jakarta dengan janji akan bertemu pejabat, tetapi selalu ada alasan pejabat tersebut tidak bisa hadir. Pada kenyataannya, pelaku tidak benar-benar memiliki hubungan dengan pejabat mana pun, hanya tipu daya saja," tambah Devi.
Tidak hanya itu, Gonzalo juga dibawa ke Semarang dengan alasan mengikuti tes masuk Akpol. Namun, alih-alih menjalani tes, ia hanya diminta menunggu di hotel selama sebulan penuh tanpa kepastian.
"Di Semarang, korban hanya berada di hotel, menunggu dengan alasan kesiapan untuk tes pusat, padahal semuanya hanya skenario belaka," jelasnya lebih lanjut.
Merasa ada yang tidak beres, Gonzalo akhirnya memutuskan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Saat ini, AFR telah berhasil ditangkap dan sedang dalam penahanan untuk proses hukum lebih lanjut.
