Anies Kasih Isyarat Dukung Cagub Luluk dalam Pilkada Jatim 2024, Ini Pesan Buat Anak Abah

| 11 Nov 2024 12:30
Anies Kasih Isyarat Dukung Cagub Luluk dalam Pilkada Jatim 2024, Ini Pesan Buat Anak Abah
Anies Baswedan bersama Cagub Luluk. (ERA/istimewa)

ERA.id - Anies Rasyid Baswedan makan siang bersama Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Luluk Nur Hamidah di Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur, Sidoarjo, Minggu (10/11/2024) kemarin.

Anies pun memberikan pesan khusus kepada warga Jawa Timur, terutama anak-anak Abah dalam menentukan pilihan pemimpin Jawa Timur. Ia mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan calon pemimpin yang paling mendekati aspirasi mereka. 

Menurut mantan gubernur Jakarta itu, setiap pasangan calon memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, ia menekankan pentingnya memilih calon yang kemiripannya dengan aspirasi masyarakat lebih besar.

“Semuanya adalah pasangan calon yang punya plus-minus-nya. Sandingkan mana yang kemiripannya makin banyak, mana yang makin dekat dengan aspirasi kita. Di situlah saya yakin teman-teman harus memilih,” ujar Anies di hadapan Luluk dan beberapa pendukungnya.

Anies memberikan pernyataan yang seolah menjadi arahan bagi warga Jawa Timur, yang menurutnya sudah cukup bijaksana untuk menentukan pilihan terbaik. 

“Dan saya yakin teman-teman tahu harus memilih siapa,” ujar mantan calon presiden 2024 itu.

Dalam pandangan Anies, Jawa Timur membutuhkan pemimpin yang bersih, jauh dari praktik-praktik nepotisme, korupsi, dan kolusi. 

Hal ini dianggap sebagai syarat penting agar pemimpin dapat menjalankan tugasnya secara transparan dan bertanggung jawab kepada rakyat. 

Pernyataan ini menyoroti pentingnya integritas dan komitmen terhadap kepentingan publik dalam pemerintahan yang akan datang.

“Pemimpin yang bersih jauh dari praktik-praktik nepotisme, korupsi, dan kolusi,” tegas Anies.

Selain itu, Anies menambahkan bahwa Jawa Timur membutuhkan sosok pemimpin yang tegas. Ia menekankan bahwa ketegasan tidak selalu identik dengan sifat galak atau keras, melainkan kemampuan untuk berani mengambil keputusan dan siap menanggung konsekuensinya.

“Jawa Timur juga perlu pemimpin yang tegas. Tegas bukan berarti galak, tegas itu adalah berani mengambil keputusan dan menghadapi semua konsekuensi atas keputusannya,” pungkasnya.

Rekomendasi