Dipulangkan ke Sulsel, Jenazah Tukang Ojek yang Ditembak KKB Papua Disambut Tangis Pilu

| 24 Nov 2024 21:46
Dipulangkan ke Sulsel, Jenazah Tukang Ojek yang Ditembak KKB Papua Disambut Tangis Pilu
Ilustrasi jenazah (Antara)

ERA.id - Tangisan pilu menyambut kepulangan jenazah Imran (23) yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua, Kamis (21/11/2024) silam.

Jenazah Imran diterima keluarga di Desa Tinggimae, Kecamatan Barombong, pada Minggu (24/11/2024)

Semua yang datang di rumah duka tampak murung dalam. Beberapa di antaranya bahkan pingsan.

Imran memang merantau ke Papua selama empat tahun terakhir ini. Dia menjadi tukang ojek di sana. Dia tak sendiri, kawannya, Asrun Eko Putra (24), yang merupakan warga Desa Bontosunggu, Kabupaten Takalar, juga tewas ditembak.

Mereka diberondol peluru saat sedang mencari sepeda motor yang diduga disandera oleh kelompok bersenjata tersebut.

“Imran bekerja sebagai tukang ojek di Papua. Kejadiannya pagi hari, tapi kami baru diberi tahu sore harinya,” ungkap Akbar, kerabat korban.

Setelah jenazah tiba, prosesi pemakaman langsung dilaksanakan. Usai disalati, jenazah Imran dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari rumah duka.

Tangis keluarga dan tetangga mengiringi langkah terakhir pemuda yang dikenal baik hati itu menuju peristirahatan terakhirnya.

Rekomendasi