Tim Editor
ERA.id - Hujan deras yang mengguyur kota Pahlawan pada Rabu (27/11/2024), menyebabkan sejumlah insiden yang melibatkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Ketua KPU Surabaya, Soeprayitno (Nano), menyampaikan apresiasi atas kelancaran proses pemungutan dan penghitungan suara meski diwarnai berbagai kendala.
“Kami sangat bersyukur proses pemungutan dan penghitungan suara tetap berjalan lancar meski sempat diwarnai hujan deras di beberapa kecamatan,” ujar Nano.
Tetapi, hujan deras tersebut menyebabkan dua petugas KPPS mengalami insiden. Di Kecamatan Genteng, seorang petugas tersengat listrik saat mendirikan TPS dan terjatuh.
Sementara itu, di Kecamatan Gubeng, atap TPS ambruk akibat hujan deras, menimpa kepala salah satu petugas.
“Dua petugas mengalami musibah. Satu tersengat listrik, satu lagi tertimpa kayu dari atap TPS yang roboh. Kami sudah memastikan bahwa mereka segera mendapatkan perawatan,” ungkap Nano.
Meski begitu, KPU Surabaya mengambil langkah cepat untuk mengimbau warga tetap datang ke TPS. “Kami perintahkan PPK dan PPS menggunakan pengeras suara masjid dan musholla untuk mengumumkan kepada warga agar tetap datang ke TPS, meski harus membawa payung,” tambahnya.
Nano juga memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat dalam Pilkada, mulai dari penyelenggara, relawan, hingga masyarakat yang tetap antusias memberikan suara.
“Mari kita kawal bersama proses penghitungan suara hingga tuntas dan menjaga suasana tetap kondusif. Hasil Pilkada kali ini adalah cerminan semangat demokrasi di Surabaya,” katanya.
Meskipun hujan deras, tingkat kehadiran pemilih di TPS tetap menunjukkan antusiasme warga. Nano berharap semua pihak menghormati hasil Pilkada yang diumumkan secara resmi nanti oleh KPU, demi menjaga semangat demokrasi dan pembangunan kota Surabaya.
“Semoga Pilkada ini membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Surabaya,” pungkas Nano.
