ERA.id - Presiden ke-7 RI Joko Widodo buka suara soal dirinya yang sudah tak lagi dianggap sebagai bagain dari PDI Perjuangan. Dia lantas menyinggung soal partai perorangan.
Hal itu disampaikan saat ditemui di salah satu rumah makan di Sol, Kamis (5/12).
”Ya berarti partainya perorangan,” kata Jokowi, dikutip Jumat (6/12/2024).
Ditanya mengenai statusnya yang bukan lagi kader PDIP, Jokowi kembali mengulang kalimatnya dan menegaskan sebagai partai perseorangan. Dia pun tak menjelaskan lebih detail mengenai arti kalimatnya tersebut.
”Partainya jadi perorangan. Ya sudah itu,” ujarnya.
Ditanya apakah dirinya akan bergabung dengan partai lain, dirinya pun kembali mengulang kata-katanya. Dia pun juga tak menjawab terkait pertanyaan apakah ada partai lain menawarkan untuk bergabung. Lagi-lagi dia hanya menyebut tentang partai perorangan.
”Partai perorangan,” ujarnya.
Sebagai informasi, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jokowi dan keluarganya bukan lagi kader PDIP. Sebab prinsip politik oleh Jokowi dan keluarganya tidak lagi sejalan dengan prinsip yang dianut oleh PDIP. Hal ini disampaikan Hasto saat di sekolah partai di Kantor PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).
Hasto pun menyampaikan permintaan maaf pada masyarakat. Sebab menurutnya sikap Jokowi menjadi contoh bahwa kekuasaan dapat mengubah sikap politik seseorang. Ia bakal melakukan evaluasi agar tak terjadi peristiwa serupa di kemudian hari.
Ia juga menambahkan bahwa dicabutnya status Jokowi sebagai kader partai ini terjadi sejak Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden yang diwarnai dengan pelanggaran kode etik oleh MK.