Detik-Detik Kapal Fajar Lorena Bocor dan Tenggelam di Laut Situbondo, Dua Tewas

| 09 Dec 2024 09:48
Detik-Detik Kapal Fajar Lorena Bocor dan Tenggelam di Laut Situbondo, Dua Tewas
Ilustrasi orang tenggelam (Pixabay)

ERA.id - Kapal motor layar (KLM) Fajar Lorena Safari bocor dan tenggelam di perairan Situbondo, Jawa Timur, pada Minggu, (8/12/2024). Momen itu terekam dan videonya viral. 70 penumpang disertai teriakan kepanikannya berhasil dievakuasi. Sementara yang memilukan, ada dua penumpang tewas, dan satu orang lenyap, masih dicari.

Dari info yang dihimpun ERA, semua dimulai saat KM Fajar Lorena mengalami kebocoran pada bagian buritan kapal karena empasan ombak. Air lalu masuk ke dalam ruang kapal, merendam bagian mesin, dan membuat mesin mati.

Pukul 13.10 WIB, air yang masuk dalam ruang kapal tidak dapat dibendung lagi, sehingga kapal hampir tenggelam. Semua penumpang panik saat itu, dan bergegas menggunakan jaket apung.

Pukul 13.35 WIB, ada sebuah kapal tanker KM. Max Tango Berlian Selatan yang lewat di sekitar lokasi kejadian dan berusaha mendekat ke kapal Fajar Lorena. Beberapa penumpang pun dievakuasi.

Pukul 17.30, 62 orang penumpang berhasil diselamatkan dan selanjutnya dibawa ke pelabuhan Jangkar Situbondo.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Muhamad Hariyadi, menjelaskan bahwa kapal tersebut berangkat dari Pulau Sapudi, Sumenep, menuju pelabuhan Kalbut Situbondo.

“Kami langsung operasi evakuasi dimulai setelah laporan diterima terkait kebocoran kapal dilakukan dengan bantuan Kapal Berlian Selatan,” kata Hariyadi, yang juga sebagai SAR Mission Coordinator, melalui keterangan rilisnya, Senin (9/12/2024).

Hari menjelaskan kronologi evakuasi puluhan penumpang tersebut. Pihaknya berhasil mengevakuasi penumpang yang dipindahkan ke Kapal Berlian Selatan pukul 15.30 WIB. “Pukul 19.15 WIB, penumpang tiba di dermaga Pelabuhan Jangkar untuk pendataan dan pemeriksaan medis,” jelasnya.

Pihaknya mencatat awak penumpang kapal tersebut mengangkut 73 orang, terdiri dari 68 orang dewasa, 10 anak-anak, dan 5 ABK. Sayangnya, dua orang dinyatakan meninggal dunia yakni Ibu Hairi (50 tahun) dan Ahmad Sunni (54 tahun). Kemudian, satu lainnya dinyatakan hilang yakni Maniya (70 tahun), perempuan.

“Yang selamat 70 orang (dua dirawat di RSUD Asembagus Situbondo),” ujarnya.

Lebih lanjut Hari menyampaikan, tim SAR menghentikan operasi sekira pukul 20.30 WIB. “Dilanjutkan hari ini pada Senin, 9 Desember 2024, pukul 07.00 WIB,” pungkasnya.

Rekomendasi