Wisatawan Diimbau Jalan Kaki di Kawasan Malioboro Selama Libur Nataru, Ini Alternatif Parkir Resmi Dishub

| 24 Dec 2024 07:00
Wisatawan Diimbau Jalan Kaki di Kawasan Malioboro Selama Libur Nataru, Ini Alternatif Parkir Resmi Dishub
Parkir Malioboro (Era.id/Nurul Tryan\i)

ERA.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau para wisatawan berjalan kaki saat hendak memasuki kawasan Malioboro. Imbauan ini berlaku selama momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Kami berharap bagi yang mau ke Malioboro jangan memaksakan diri menggunakan kendaraan untuk melintas," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub DIY Sumariyoto di Komplek Kepatihan Yogyakarta, dikutip Antara, Selasa (24/12/2024). 

Sumariyoto menuturkan wisatawan yang memaksakan diri menggunakan kendaraan pribadi memasuki kawasan Jalan Malioboro kemungkinan besar hanya akan berputar-putar untuk mencari tempat parkir. Dia juga memastikan pengendara yang melintas tidak akan memperoleh tempat parkir di sepanjang Jalan Malioboro.

"Silakan dipilih mau menikmati Malioboro di (dalam) mobil atau dengan berjalan kaki karena kalau ke Malioboro hanya melintas, saya pastikan enggak bisa menikmati," jelasnya.

Untuk mempermudah mobilitas wisatawan menjelajah Malioboro, kata Sumariyoto, sejumlah kantong parkir resmi telah disediakan, seperti Taman Parkir Abu Bakar Ali, Senopati, Sriwedani dan Ngabean serta beberapa sirip jalan yang tak jauh dari kawasan wisata itu.

"Silakan cari alternatif parkir tapi tidak jauh dari Malioboro di Ketandan itu paling jalan kaki enggak sampai 400 meter sudah bisa masuk Malioboro tanpa harus bersusah payah macet-macet di Malioboro," ujar dia.

Lebih aman, dia menyarankan rombongan wisatawan, utamanya yang menggunakan bus besar memilih parkir di Halaman Bandara Adisutjipto Yogyakarta kemudian menggunakan moda transportasi umum Trans Jogja untuk menuju pusat Kota Yogyakarta. Pasalnya, menurut Sumariyoto, bus besar tidak akan diizinkan memasuki kawasan Jalan Malioboro.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengatakan berdasarkan hasil olah data Dishub maupun Polda DIY jumlah pergerakan orang di provinsi ini diproyeksikan mencapai 9,2 hingga 9,3 juta orang selama libur panjang mendatang.

Berdasarkan Mobile Positioning Data (MPD), dia menyebut total wisatawan yang bergerak di provinsi ini diperkirakan mencapai 3,4 juta orang dengan 1,5 sampai 1,7 juta mengunjungi destinasi wisata yang tersebar di kabupaten/kota.

"Saat ini sudah terjadi kepadatan yang cukup terutama di sentrum, di titik-titik tertentu yang menjadi tujuan wisata," jelas Beny.

Rekomendasi