ERA.id - Viral seorang perempuan diduga dianiaya oleh seorang polisi yang bertugas di Polda Jawa Barat, Minggu (22/12/2024). Oknum polisi diduga merupakan kekasih dari perempuan tersebut.
Dalam unggahan akun Instragram @prischalauraa_, terlihat beberapa foto yang menunjukkan beberapa bagian tubuh yang mengalami luka lebam dan berdarah. Bahkan, terdapat satu foto yang menunjukkan tangan perempuan tersebut sedang diinfus.
Kemudian, dalam keterangan unggahan tersebut, perempuan itu menceritakan awal mula dugaan tindak penganiyaan itu terjadi.
Ia mengaku tak mau mengungkapkan masalah yang sudah terjadi sejak empat bulan yang lalu. Sebab, ia merasa kebingungan harus bercerita ke siapa tetapi perempuan itu akhirnya memberanikan diri untuk bercerita di media sosial.
"Sebenernya masalah ini dari bulan maret kemaren tentang aku dipukul dibagian mulut dan bagian pelipis mata sampe di rawat selama 2 minggu oleh seorang oknum berinisial A dinas di Biddokes Polda Jabar. Aku ngerasa trauma sama masalah ini, sebenernya sampe konsul ke psikolog," tulis akun tersebut.
"Kejadian ini terjadi pada saat dia sedang jaga gudang di salah satu daerah di Cirebon. Aku diminta nyamper dia ke tempat dia jaga, lalu dia ngajak aku ke satu ruangan di tempat itu," katanya menambahkan.
Saat tiba di lokasi yang mereka sepakati, ia tak sengaja melihat notifikasi pesan Instragram dari gawai si oknum. Kemudian ia marah hingga mencekik dan memukul wajah perempuan itu.
Namun, dugaan tindak penganiayaan ini masih berlangsung hingga akhir Oktober 2024 setelah oknum tersebut pindah tugas ke Bandung. Ia menduga oknum polisi tersebut mempertahankan hubungan karena takut jika perempuan tersebut menceritakan kejadian itu ke khalayak umum.
"Makanya setelah kejadian aku gamau visum bukan tanpa alasan tapi aku selalu disuap sama janji-janji dan bodoh nya aku percaya. Tapi ini bukan waktunya untuk menyalahkan diri sendiri karena nasi sudah menjadi bubur. Tujuan aku speak up biar ga ada korban selanjutnya. Aku gabisa merubah apa yang sudah terjadi tapi semoga aku bisa merubah apa yang akan terjadi," ujarnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast memastikan pihaknya menelusuri dan mengecek kejadian itu terlebih dahulu. Polisi pun akan segera menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan informasi tersebut.
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Propam. Kalau memang terbukti bersalah maka akan langsung diproses lanjut. Nanti akan diinformasikan kalau ada perkembangannya," kata Jules melalui pesan singkat, Selasa (24/12/2024).