Tim SAR Terbantu Kalung Saat Temukan Jasad Balita yang Terseret Arus Selokan di Surabaya

| 27 Dec 2024 16:46
Tim SAR Terbantu Kalung Saat Temukan Jasad Balita yang Terseret Arus Selokan di Surabaya
Lokasi penemuan jasad balita yang hilang terseret arus selokan. (Dok. BPBD Surabaya)

ERA.id - Kalung yang masih menempel di tubuh balita berumur 3,5 tahun, MR, yang lenyap terseret arus selokan beberapa waktu lalu, membantu proses identifikasi yang dilakukan tim Inafis Polrestabes Surabaya.

"Tadi saat diidentifikasi ada sebuah kalung berwarna emas menempel di leher korban. Itu yang dijadikan identifikasi korban MR," kata Kapolsek Wiyung Kompol Slamet Agus Sumbono di Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/12/2024).

Selain itu, kata dia, keluarga korban juga sudah mendatangi saat penemuan korban MR untuk memastikannya. "Kalau dipastikan, insyaallah mendekati 99 persen. Tadi 'kan keluarga juga sempat melihat," ucapnya.

Setelah 4 hari pencarian oleh tim SAR gabungan, kata dia, korban ditemukan sekitar 3—4 kilometer dari titik awal kejadian.

"Tadi korban ditemukan oleh tim SAR gabungan berada di sekitar jembatan SMPN 34 Surabaya," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat Surabaya, terutama orang tua yang punya anak kecil, selalu waspada jika terjadi hujan lebat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Tidak hanya rawan hanyut di selokan terbuka, kata dia, tetapi juga masih banyak saluran listrik di perkampungan.

"Harap diawasi ketika anak-anak bermain di luar ruangan, terutama saat hujan," tuturnya.

Sebelumnya, berdasarkan rekaman CCTV yang diterima petugas, pada saat itu MR sedang bermain bersama sepupunya yang berusia 9 tahun dan seorang balita lain.

Dalam rekaman tersebut, kakak MR terlihat berlari sambil menunjuk ke arah selokan. Tak lama berselang, MR terlihat berlari menuju kakaknya dan mendekati selokan.

Saat itu permukaan air di selokan kecil itu sejajar dengan jalan, ditambah lagi arus sangat deras akibat hujan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut.

MR terus berjalan di tepi selokan. Namun, langkah kaki kirinya kehilangan pijakan. Tanpa disadari, dia menginjak air yang permukaannya rata dengan jalan.

Tubuh MR yang saat itu tidak mengenakan busana kehilangan keseimbangan, kemudian terjatuh ke dalam selokan, lalu terseret arus. Kakaknya tidak menyadari bahwa adiknya telah jatuh dan hanyut ke dalam selokan.

Rekomendasi