Kapolretabes Semarang Irwan Dimutasi padahal Kasus Pembunuhan Gamma Belum Terang

| 30 Dec 2024 12:45
Kapolretabes Semarang Irwan Dimutasi padahal Kasus Pembunuhan Gamma Belum Terang
Ekspose kasus penembakan Gamma di Mapolrestabes Semarang pada hari Rabu, (27/11/2024) siang. (Dok. Polsek Gunungpati)

ERA.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar dan merotasi 733 polisi lain.

Dari surat telegram nomor ST/2776/XII/KEP./2024 itu, Irwan Anwar dimutasi sebagai Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas Lemdiklat Polri.

Posisi Kapolrestabes Semarang akan diisi Kombes M Syahduddi yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.

Posisi Kapolres Metro Jakarta Barat akan diisi oleh Kombes Twedi Aditya Bennyahdi. Jabatan Kapolres Metro Bekasi yang ditinggalkan Twedi akan diisi Kombes Mustofa yang sebelumnya merupakan Kapolresta Magelang.  

Pengganti Mustofa akan diisi oleh AKBP Herbin Garbawiyata.

Dikonfirmasi, Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo membenarkan mutasi 734 personel tersebut.

"Mutasi dan rotasi adalah proses alamiah di organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja, tour of duty area," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (30/12/2024).

Diketahui, nama Kombes Irwan Anwar sendiri belakangan sering terdengar. Pertama, Irwan diduga terseret kasus dugaan pemerasan yang dilakukan mantan Ketua KPK Firli Bahuri terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Irwan merupakan mantan anak buah Firli saat menjabat sebagai Dirreskrimum Polda NTB. Saat itu, Firli menjabat sebagai Kapolda NTB pada 2017 lalu.

Sementara hubungan Kombes Irwan dengan SYL sebagai keponakan. Mertua perempuan dari Irwan sendiri merupakan saudara langsung dari Syahrul. Dalam kasus itu, Irwan beberapa kali diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Lalu kasus kedua mengenai penembakan yang dilakukan anggotanya, Robig Zaenudin terhadap Siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy alias GRO (17) hingga tewas.

Perkara ini sempat berbuntut panjang karena ada perbedaan kronologi antara Irwan dengan Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Aris Supriyono.

Dalam rapat bersama Komisi III DPR pada Selasa (3/12), Irwan Anwar menjelaskan jika peristiwa itu terjadi karena Robig hendak membubarkan tawuran. Namun Kombes Aris Supriyono membantah jika Gamma ditembak karena terlibat tawuran.

Kini pertanyaan besar belum terjawab, saat Irwan dan kawan-kawannya mengekspose kasus Gamma, dia memamerkan barang bukti berupa senjata tajam. Dari mana senjata tajam itu didapatkan? Siapa yang membuat kronologi tawuran? Jika kronologi versi Irwan keliru, siapa yang harus dihukum karena menyebarkan berita bohong?

"Penembakan yang dilakukan terduga pelanggar tidak terkait dengan pembubaran tawuran yang sebelumnya terjadi," kata Aris.

Aipda Robig menembak karena kendaraannya saling berpepetan di jalan. Saat itu pelaku tengah pulang dari kantornya. Menurut Aris, Aipda Robig sempat sengaja menunggu korban memutar balik kendaraannya sebelum menembak.

"Kemudian motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet, akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan," kata Aris.

Rekomendasi