ERA.id - KEC Hana Bank KC Bandung Dago yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bandung dilalap Si Jago Merah sekitar pukul 00.51 WIB, Sabtu (22/3/2025).
Berdasarkan informasi yang diterima, kondisi di persimpangan Jalan Ir. H. Juanda - Jalan Sulanjana - Jalan Diponegoro sedang ada bentrok aparat kepolisian dengan massa aksi setelah berdemonstrasi penolakan UU TNI di depan Gedung DPRD Jabar sejak Jumat (21/3/2025) sore.
Lokasi KEC Hana Bank KC Bandung Dago menuju Gedung DPRD Jabar itu hanya berjarak sekitar 1 kilometer.
Di lokasi kebakaran, terlihat coretan-coretan di kaca bangunan Hana Bank yang berisikan penolakan UU TNI. Beberapa coretan itu yakni, "TOLAK UU TNI" , "POLISI PEDOFIL" , "NO RULES, JUST CHAOS". Bangunan milik perusahaan perbankan Korea Selatan itu pun dilingkari garis polisi.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, M. Yusuf Hidayat mengatakan, pada Sabtu dini hari, mendapat laporan telah terjadi kebakaran.
"Kami menerima berita jam 1 lebih 15 bahwa telah terjadi kebakaran," kata Yusuf, Sabtu (22/3/2025).
Ia menyebut, proses pemadaman api hingga pendinginan di Hana Bank berlangsung kurang lebih 2,5 jam. Meski begitu, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran yang menimpa Hana Bank.
"Clear sekitar 3.30 WIB, karena kami juga melakukan pengecekan, pendingan untuk memastikan tidak ada sisa-sisa bara api. Kalau penyebab nanti teman-teman dari kepolisian akan melakukan penyelidikan. Enggak (mencium bau bensin)," ujarnya.
Dalam upaya pemadaman api, Diskar PB Kota Bandung mengerahkan 30 personel dan 6 mobil pemadam kebakaran.
Diwawancarai secara terpisah, Kepala Keamanan Hana Bank Pusat, Tito Suhardi mengaku belum mendapat keterangan terkait penyebab kebakaran. Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak berwenang.
"Kami masih koordinasi dengan pihak yang berwenang ya. Penyebab utamanya dari mana kita juga belum tahu," kata Tito di lokasi kejadian.
Tito menambahkan, ia mengetahui informasi kebakaran dari alarm kantor pusat. Kemudian, ia menugas sekuriti bank untuk mengecek ke lokasi karena memang tidak ada yang berjaga di kantor.
"Kami minta sekuriti untuk datang tapi tidak bisa mendekat, hanya dari jauh aja udah ngelihat cabang kebakar. Sekuriti di sini hanya operasional, kami kerja sama dengan aparat teritorial setempat, mereka melakukan patroli di sini," kata dia menambahkan.
Menurutnya, kerusakan akibat kebakaran itu mencapai 80 persen yang meliputi area operasional, banking hall, hingga barang-barang. Namun, ia belum bisa memastikan apakah ada barang-barang yang hilang karena dijarah.
"Kira-kira itu bisa 80 persen lah. Jadi atapnya itu udah agak turun sih. Saya belum bisa pastikan adakah barang yang dijarah atau tidak," tuturnya.
Tito memastikan, data-data nasabah aman, tidak terdampak kebakaran. Walau pun data nasabah aman, pihaknya mengalami kerugian materil dan karyawan tidak bisa berkerja dalam waktu dekat.
"Data nasabah semua ada di dalam sistem. Kami pastikan cukup aman. Saya belum bisa pastikan kerugian itu ada berapa. Karyawan besok tidak bisa bekerja," ucapnya.