ERA.id - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta polisi cepat menangkap dokter kandungan yang diduga melecehkan pasien hamil di salah satu klinik di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Polisi Garut merespons ini secara cepat, gak usah penyelidikan, ngapain? Wong di depan mata kelihatan kok," kata Sahroni di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (15/4/025).
"Bagaimana caranya (ditangkap)? Itu yang tahu Polres Garut, penegakan aturan hukumnya Polres Garut yang tahu," katanya.
Sahroni berpatokan dari bukti nyata rekaman CCTV yang memperlihatkan si dokter diduga menggerayangi pasiennya dalam klinik di wilayah Garut.
Video tersebut tersebar di sejumlah akun media sosial maupun di grup WhatsApp yang menayangkan seorang dokter sedang memeriksa pasien dengan metode Ultrasonografi (USG).
Video tersebut tidak cukup jelas terkait dugaan arah pelecehannya, hanya menayangkan adanya pergerakan tangan dokter layaknya memeriksa pasien kandungan di area mendekati payudara pasien.
Menurut Sahroni, tak perlu ada penyelidikan lebih lanjut terkait dokter kandungan tersebut. Mengingat barang bukti sudah jelas dengan terekamnya aksi di CCTV. "Mestinya sih sama, tidak perlu lagi penyelidikan orang jelas di depan mata kok," katanya.
Sahroni meminta dokter tersebut ditangkap dalam waktu satu hari atau Kapolres Garut bisa diganti jika tak gerak cepat.
"Kalau dia lambat 1x24 jam ini dokter tidak ketangkap, saya minta Kapolri, Polres Garut ganti," tegas Sahroni.
Polres Garut sebelumnya sudah menyelidiki kasus ini. Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang sudah mengecek langsung klinik si dokter kandungan.