Waduh! Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan Usai Konsumsi MBG

| 22 Apr 2025 12:02
Waduh! Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan Usai Konsumsi MBG
Puluhah siswa MAN I Cianjur, Jawa Barat, mendapat perawatan di RSUD Sayang Cianjur, setelah menyantam MBG. (Antara)

ERA.id - Puluhan siswa atau peserta didik dari MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami keracunan massal seusai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (21/4/2025).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN 1 Cianjur Rahman Jaenudin mengatakan, terdapat 55 peserta didik yang mengalami gejala keracunan seusai mengonsumsi MBG.

Saat ini, pihak sekolah terus berkomunikasi dengan orang tua untuk mengetahui kondisi para peserta didik. 

"Data terbaru ada 55 orang. Kami masih terus mendata dengan menanyakan langsung ke setiap orang tua," kata Rahman, Selasa (22/4/2025).

Meski begitu, Rahman memastikan, sebagaian besar peserta didiknya yang sempat dirawat di rumah sakit sudah diizinkan pulang. Walupun masih ada lima peserta didik yang masih mendapat perawatan medis di rumah sakit.

"Sudah ada yang dipulangkan, tapi ada sekitar 5 orang yang masih dirawat," ujarnya.

Terpisah, Kepala SMP PGRI 1 Cianjur, Rika Mustikawati menuturkan, saat ini tercatat ada 8 peserta didik yang dirawat di RSUD Sayang Cianjur seusai mengonsumsi MBG.

Mulanya, hanya 3 orang peserta didik yang mendapat perawatan di rumah sakit. Namun, pada hari ini bertambah 5 peserta didik, sehingga total sementara yang dirawat ada 8 peserta didik.

"Barusan pagi ditambah lagi lima orang. Dua orang dari malam muntah, yang tiga orang baru tadi muntahnya. Jadi totalnya 8," kata Rika.

Rika menambahkan, selain 8 peserta didik yang dirawat di rumah sakit, ada sekitar 20-an peserta didik yang mengalami gejala keracunan. Namun, mereka masih tertangani oleh orang tua masing-masing.

"Ada sekitar 20-an, muntah biasa, masih bisa tertangani oleh orang tuanya, muntahnya enggak intens," ujarnya.

Menurutnya, ada sekitar 167 peserta didik di SMP PGRI 1 Cianjur yang mengonsumsi MBG. Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

"Untuk totalnya 167 siswa. Setiap hari ada koreksi ke MBG gitu. Jadi tidak diam aja atau apa gitu. Kami betul-betul komunikasi sama MBG, kalau ada keluhan dari anak gitu," tuturnya.

Rekomendasi